MATERI dan CONTOH SOAL SISTERM EKSKRESI PADA MANUSIA

9:30:00 PM Add Comment
Zat-zat sisa hasil metabolisme tubuh perlu dibuang ke luar tubuh melalui alat-alat pengeluaran (ekskresi). Zat sisa hasil metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain karbondioksida (CO2), air (H2O), Urea, amonia (NH3), kelebihan vitamin, obat-obatan, hormon dan zat warna empedu. Alat-alat pengeluaran pada manusia meliputi ginjal, kulit, hati dan paru-paru.

KULTUR JARINGAN ADALAH

10:23:00 AM Add Comment
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik. Sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali.

Prinsip dasar kultur jaringan berpegangan pada teori sel dari Schwan dan Schleiden pada tahun 1834. Teori sel atau yang lebih dikenal dengan teori totipotensi menyatakan bahwa setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh jika kondisinya sesuai. Sel-sel tersebut merupakan kesatuan biologis terkecil yang mempunyai kemampuan untuk mengadakan berbagai aktivitas hidup, seperti: metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan beregenerasi.
 
Orang pertama yang membuktikan teori totipotensi sel adalah Haberlant pada tahun 1902. Penelitian ini didasari oleh teori sel dan pemikiran bahwa setiap sel tumbuhan di dalam medium dan lingkungan yang cocok pada hakekatnya mampu mengadakan regenerasi membentuk organ yang sama atau membentuk organisme serupa.

DESKRIPSI TUMBUHAN C3, C4 dan CAM

4:37:00 AM Add Comment

A.    Tumbuhan C3
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3.
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.

INI AKIBATNYA KITA MERASA GELI PADA TELAPAK KAKI DAN LEHER

6:56:00 PM Add Comment


Ketiak dan telapak kaki hampir sebagian besar orang menjadi bagian tubuh yang paling tidak tahan geli. Kenapa dua bagian ini paling sensitif dan tidak tahan jika digelitik atau disentuh?
Beberapa orang mungkin memiliki bagian sensitif yang berbeda, karena pada titik tersebut menghasilkan refleks geli dengan derajat yang bervariasi atau bahkan tidak sama sekali. Seseorang mungkin memiliki daerah sensitif dimana orang lain tidak merasakan apapun.

KOMPONEN BIOLOGI PADA EKOLOGI PERAIRAN TAWAR

11:10:00 PM Add Comment
Komponen biologi merupakan bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai). Masing-masing mempunyai fungsi yang berbedabeda. Produsen berfungsi sebagai penghasil makanan, konsumen sebagai pemakan, dan dekomposer menjadi pengurainya.

HABITAT ADALAH

10:52:00 PM Add Comment
Habitat adalah : daerah tempat tinggal makhluk hidup yang saling melakukan hubungan dengan lingkungan alamnya. Makhluk hidup mendapatkan segala hal yang dibutuhkannya dari habitat. Makanan, air, dan tempat berkembang biak didapatkan dari habitat. Di dunia ini terdapat dua habitat utama yaitu habitat darat dan habitat laut. Penyesuaian makhluk hidup terhadap habitatnya berbeda-beda, sesuai dengan bentuk tubuh, perilaku, jenis makanan, dan kegunaannya. Contoh habitat orangutan adalah di pepohonan hutan dan habitat babi hutan adalah disemak-semak hutan.

EKOLOGI ~ ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM

6:51:00 PM Add Comment
         Pengertian Aliran Energi dalam Ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan piramida biomasa.
          Ekosistem mempertahankan diri dengan siklus energi dan nutrisi yang diperoleh dari sumber eksternal. Pada tingkat trofik pertama, produsen primer (tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri) menggunakan energi matahari untuk menghasilkan bahan tanaman organik melalui fotosintesis. 
       Hewan Herbivora yang makan hanya pada tanaman membuat tingkat trofik kedua. Predator yang memakan herbivora terdiri dari tingkat trofik ketiga, jika predator yang lebih besar hadir, mereka mewakili tingkat trofik lebih tinggi lagi.

TEKNOLOGI MANUSIA INDONESIA PADA ZAMAN PRA AKSARA

6:29:00 PM Add Comment
Pada kehidupan berburu dan meramu pada tahap awal, penguasaan manusia terhadap teknologi masih sangat sederhana dan berkaitan erat dengan kebutuhan dasar manusia pada saat itu. Setelah manusia menetap di goa-goa, mereka mempunyai kesempatan untuk mengembangkan daya imajinasinya dan keterampilan membuat alat-alat.

KAPITA SELEKTA BIOLOGI ~ BAKTERI MENGUNTUNGKAN LINGKUNGAN HIDUP

6:09:00 PM Add Comment
Alternatif yang paling aman dan ramah terhadap lingkungan untuk desulfurisasi batubara adalah secara mikrobiologi menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans dan Thiobacillus thiooxidans. Penggunaan kombinasi kedua bakteri ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan desulfurisasi. Thiobacillus ferooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur, sedangkan Thiobacillus thiooxidans tidak mampu mengoksidasi sulfur dengan sendirinya, namun tumbuh pada sulfur yang dilepaskan setelah besi teroksidasi. Inilah penjelasanya.

DESKRIPSI MIKROTEKNIK

7:39:00 AM Add Comment
Mikroteknik : cabang biologi yang mempelajari tentang makluk hidup yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang 'mikrobiolgi'. Bila mikroteknik adalah membahas tentang bagimana makhluk kecil itu diperlakukan dengan perbuatan tangan manusia untuk mendapatkan jasa dan materi. baik dilakukan dengan mesin maupun alat pembantu lain yang mendukung aktivitas manusia. dibawa ini membahas lebih lengkap tentang teknik perlakuan manusia terhadap makhluk hidup yang tak kasat mata itu. lansung saja mari kita lihat dibawa ini.

EVOLUSI TUMBUHAN

7:01:00 AM Add Comment
Evolusi tumbuhan adalah : perkembangan pada anatomi dan fisiologi tumbuhan yang terjadi dalam selang waktu yang cukup lama. dari satu zaman ke zaman lain dan berubah karena berbagai macam seleksi alam yang terjadi. dibawa ini adalah penjelasan tentang evolusi dari tumbuhan itu sendiri.

VIDEO ANIMASI 3D EFEK MEROKOK

5:49:00 AM Add Comment
Animasi ini paling hebat, mengingatkan pada saya dan anda yang adalah pencinta dan fans ROKOK, ternyata bila dilihat dengan cara ini kita bisa sadar sedikit. yah tapi bila sudah fans apalagi cinta, saya kira ini sebagai homor saja, tapi saat menontong pasti ada debaran hati yang mengatakan saharusnya saya berhenti merokok. selamat berpikir-pikir.


RESPIRASI

5:10:00 AM Add Comment
Anda bisa dapat melihat dengan jelas, inilah cara kerja dan cara jalan nafas hidup yang selalu ada dalam inci hidup anda. video ini bisa menjelaskan kepada anda bahwa beginilah cara kerja dari nafas yang anda hirup setiap saat. Ini bisa mengantar anda juga dalam suasana khayalan. dan ini benar-benar terjadi.

DESKRIPSI VIROLOGI

7:38:00 AM 2 Comments

Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian dalam bidang keterampilan analisis virus, terutama yang menyebabkan sakit  pada manusia dan sering dijumpai, agar peserta didik  dapat mengetahui jenis-jenis virus dan dapat mengisolasi  serta mengidentifikasinya.

MONOHIBRID

4:18:00 AM Add Comment
Monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi. Hukum ini berbunyi “Pada pembentukan gamet, gen-gen yang berpasangan akan dipisahkan (disegregasikan) ke dalam dua gamet (sel kelamin) yang terbentuk".
 Gregor Mendel pertama kali mengetahui sifat monohibrid pada saat melakukan percobaan penyilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Dari persilangan monohibrid inilah Mendel merumuskan

FUNGSI ALAT PENCERNAAN MANUSIA SECARA MEKANIK dan KIMIAWI

3:49:00 AM Add Comment
No
Alat Pencernaan
Mekanik
Kimiawi
1
Mulut
Gigi : Gigi susu, gigi dewasa
Lidah : indra perasa
Kelenjar ludah :
Kelenjar Parotis
Kelenjar submandibularis
Kelenjar sublingualis
2
Kerongkongan (Esofagus)
Gerakan paristaltik, epiglottis, faring, laring trachea.
Otot silkular, lapisan otot memanjang dan melingkar
3
Lambung (Ventrikulus)
Pylorus, duodenum, kardiak, fundus, pilorus
Asam lambung (HCl), enzim pepsin,enzim renin, cairan lendir (mukus) dan air.
4
Usus Halus
Duodenum,jejenum,ileum
Getah usus, getah pancreas, kelenjar empedu, maltase,lactase,sukrase,tripasen,enterokinase
5
Usus Besar
kolon, rectum, aspendiks, kolon sigmoid, kolon desendens
Escherichia coli
6
Anus
Sfingterani , devikasi.
-

HERBARIUM

3:34:00 AM Add Comment
MENGAWETKAN HEWAN dan TUMBUHAN
Tiap hari, terutama pada hari-hari libur, banyak orang yang terdorong oleh keinginan tahu, masuk ke kebun binatang yang terdapat di kota-kota besar di dunia ini. Mereka datang untuk melihat singa dan harimau, anjing laut dan singa laut, burung hantu dan burung elang, ular dan kura-kura. Yang juga menarik perhatian banyak orang ialah kebun raya. Di dalamnya dikumpulkan dan ditanam bermacam-macam tumbuhan hidup yang berasal dari berbagai-bagai tempat di seluruh dunia. Beberapa diantara tumbuhan-tumbuhan di kebun raya ini di tanam di tempat-tempat terbuka, lainnya dipelihara dalam rumah-rumah kaca yang besar.
Tentu saja, kita tidak usah bertempat tinggal di dekat kebun binatang/kebun raya, untuk dapat mempelajari aneka ragam makhluk hidup. Kita juga dapat pergi ke hutan, ke lapangan atau ke kolam untuk melihat rumput-rumput, semak-semak, dan pohon-pohon, ulat, kumbang dan cacing, burung kutilang, udang,, ular dan tikus. Juga di halaman rumah kita dapat menjumpai beratus-ratus macam tumbuhan dan hewan.
Apabila kita memperhatikan makhluk hidup dalam keadaan yang bagaimana saja, akhirnya kita akan memperoleh suatu gambaran mengenai keragaman yang terdapat diantara mereka. Bagi seorang pengunjung kebun binatang yang biasa datang pada hari Minggu, keanekaragaman itu mungkin hanya merupakan suatu gambaran yang singkat, lain tidak. Tetapi bagi mereka yang sudah menangkap arti ilmu pengetahuan, gambaran mengenai keanekaragaman makhluk hidup ini akan mendorong dan lebih membuka cakrawala pola pikir wawasan yang lebih luas lagi. Karena masih banyak ragam makhluk hidup daripada yang dapat dilihat dalam kebun binatang/kebun raya, yang akan menuntun sesorang betapa berjuta-juta jenis hewan atau tumbuhan yang tersebar di dunia ini, bahkan tidak tahu apakah jenis tersebut keragaman ataupun jumlahnya masih banyak atau tidak.
 Ini salah satu yang menjadi permasalahan mengapa kita perlu membuat pengawetan-pengawetan baik hewan ataupun tumbuhan dengan memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip ekspolitasi, sehingga tidak menimbulkan suatu kerusakan/ketidakseimbangan lingkungan.

MENGAPA PERLU PENGAWETAN HEWAN dan TUMBUHAN ?
Sepeti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kita perlu/bisa membuat pengawetan hewan/tumbuhan antara lain karena :
a)      Keperluan belajar/pendidikan/koleksi (penelitian botani, zoologi, sistematik, morfologi, penyebaran, dan disiplin ilmu yang lain).
b)      Distribusi spesimen tertentu
c)       Kemelimpahan tidak setiap waktu
d)      Sebagai dokumen bukti-bukti kekayaan keanekaragaman (biodiversitas).

Dengan kata lain pengawetan hewan dan tumbuhan serta bagian-bagiannya diperlukan terutama untuk memenuhi kebutuhan masa yang akan datang, Tanpa adanya sistem pengawetan yang baik, hewan dan tumbuhan yang ditemukan dan dikoleksi dilapangan akan mengalami kerusakan, misalnya akibat pengerutan atau pembusukan.

PENGAWETAN TUMBUHAN DAN HEWAN
Pada bagian ini penulis tidak akan terfokus kepada pengertian klasifikasi, sejarah, batasan, masalah, atupun macam-macam klasifikasi makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Tapi pada bagian ini kita akan lebih menekankan kepada bagaimana teknik dan macam pengawetan khususnya untuk dunia hewan dan tumbuhan.
Sebagai gambaran, kita ketahui keanekaragaman yang ada di dunia ini sangat besar sekali, baik dalam bentuk, ukuran, struktur, fungsi dan yang lain. Untuk memudahkan mempelajari hewan dan tumbuhan yang sangat beraneka ragam dari sifat dan ciri yang ada pada hewan dan tumbuhan itu maka sadar atau tidak sadar manusia menggolong-golongkannya menurut kepentingannya masing-masing. Penggolongan ini didasarkan dari sifat dan ciri dari hewan dan tumbuhan itu sendiri dan akhirnya untuk mencari kesamaan sifat.
Walaupun demikian, kita tetap sedikit harus mengetahui beberapa sistem klasifikasi hewan atau tumbuhan agar ada kerangka tempat menggantungkan informasi-informasi tentang tingkatan organisasi dan kemungkinan kekerabatan berbagai jenis/tipe hewan dan tumbuhan.
Pengelompokkan dunia hewan menjadi 2 kelompok besar yaitu :
A.    Hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata) : Hewan ini mulai dari Filum Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platyhelimnthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda.
B.     Hewan bertulang belakang (Vertebrata) : Pisces, Amphibia, Reptil, Aves, dan Mammalia.
           
Pengelompokkan/klasifikasi tumbuhan menurut August Wilhem Eichler (1839-1887) dalam Sudarsono (2005:30) mengumumkan suatu klasifikasi yang pengaruhnya sampai saat ini yaitu dia membagi dunia tumbuhan menjadi dua :
A. Cryptogamae, merupakan tumbuh-tumbuhan yang alat perkembangbiakannya tersembunyi, yang termasuk golongan ini adalah :
1. Thallophyta (Fungi dan Algae)
2. Bryophyta (Musci dan Hepaticae)
3. Pteridophyta (Equisitinae, Lycopodinae, Filicinae)
B. Phanerogamae, merupakan tumbuhan yang alat perkembangbiakannya tidak tersembunyi, meliputi :
1. Gymonospemae (tumbuhan biji terrbuka)
2. Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)

MACAM-MACAM PENGAWETAN HEWAN dan TUMBUHAN, ANTARA LAIN :

1. HERBARIUM
Istilah herbarium lebih dikenal untuk pengawetan tumbuhan. Herbarium adalah material tumbuhan yang telah diawetkan (disebut juga spesimen herbarium). Herbarium juga bisa berarti tempat dimana material-material tumbuhan yang telah diawetkan disimpan. Misalnya Herbarium Bandungense adalah herbarium kepunyaan Departemen Biologi FMIPA ITB di Bandung, sedangkan Herbarium Bogoriense adalah herbariumm kepunyaan Balitbang Botani, Puslitbang Biologi Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bogor.
Menurut cara pengawetannya bisa dibedakan menjadi :
a. Herbarium kering, cara pengawetannya dengan dikeringkan.
b. Herbarium basah, cara pengawetan dengan disimpan dalam larutan pengawet seperti alkohol 70%, formalin 4 %, atau FAA (larutan yang terdiri dari formalin, alkohol, asam asetat glasial, dengan formula tertentu)

2. TAKSIDERMI
Dari kedua gambar di atas sekilas nampak tidak bisa dibedakan mana hewan yang sudah diawetkan dan mana yang belum diawetkan. Kelompok hewan A adalah hewan yang masih hidup, sedangkan kelompok B hewan yang sudah diawetkan dengan proses yang disebut taksidemi.
Taksidermi merupakan istilah pengawetan untuk hewan pada umumnya, vertebrata pada khususnya, dan biasanya dilakukan terhdap hewan yang berukuran relatif besar dan hewan yang dapat dikuliti termasuk beberapa jenis reptil, burung, dan mammalia. Organ dalam dikeluarkan dan kemudian dibentuk kembali seperti bentuk asli ketika hewan tersebut hidup (dikuliti, hanya bagian kulit yang tersisa). Pengetahuan tentang kulit ini, sering dipakai sebagai bahan referensi untuk identifikasi hewan vertebrata, dan juga untuk menunjukkan bemacam-macam varietas yang terdapat di dalam species.
Dengan kata lain taksidermi merupakan pengetahuan tentang skinning (pengulitan), preserving (pengawetan kulit), stuffing (pembentukan), dan mounting/opzet/pajangan (penyimpanan sesuai kondisi waktu hidup).

3. BIOPLASTIK
Bioplastik merupakan pengawetan spesimen hewan atau tumbuhan dalam blok resin untuk digunakan sebagai media/alat, baik itu untuk kepentingan pendidikan atau komersial tertentu ataupun tujuan tertentu
Teknik pengawetan hewan/tumbuhan dengan Bioplastik ini memiliki beberapa keunggulan antara lain : Kuat dan tahan lama, murah, menarik dan praktis dalam penyimpanan. Tapi teknik ini juga memiliki kelemahan yaitu objek asli tidak bisa disentuh/diraba (karena observasi hanya mengandalkan penglihatan saja).
Pengawetan dengan menggunakan poliester resin ini dapat dilakukan pada bahan segar, awetan kering, dan atau awetan basah. Pengawetan ini bisa untuk mengamati aspek morfologi, anatomi, jaringan, perbandingan, atau siklus hidupnya.

4. PEWARNAAN TULANG
Prinsip dari teknik pewarnaan ini adalah mewarnai bagian tulang vertebrata sehingga bisa dengan jelas membedakan tulang-tulang vertebrata secara khsusus, dan ini bisa digunakan untuk keperluan identifikasi ataupun determinasi vertebrarta secara umum.
Pengamatam terhadap pertumbuhan perkembangan tulang suatu hewan terkadang sulit kalau tanpa merusak hewan tersebut. Dengan ditemukannya metode pewarnaan tulang dan tulang rawan dengan tidak perlu merusak tubuh hewannya, merupakan sarana untuk penelitian keadaan dan perkembangan tulang.
Dengan hanya mewarnai tulang dan rawan saja, sedangkan yang lainnya bening maka kita bisa mengamati berbagai hal, diantaranya bentuk, perkembangan dan kecacatannya dari suatu hewan vertebrata pada tingkat perkembangan yang bervariasi.

Itulah pembahasan mengenai herbarium, untuk lebih lengkap dan agar bisa melihat lansung, anda bisa kunjungi kebun raya terdekat atau LIPI terdekat. Bisa juga balai lain yang berhubungan dengan herbarium. Terimakasih atas kunjungan anda, juga kami butuh saran dan masukan dari anda, dan juga jangan lupa untuk berkunjungan kembali.


Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...