EPIDEMIOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER

3:48:00 PM Add Comment


Ilustrasi jantung koroner


Penyakit ini merupakan penyebab nomor satu dari serangan jantung dimana pada beberapa orang dapat menyebabkan kematian, penyempitan pada pembuluh darah koroner membuat darah tidak dapat diantar menuju otot jantung dengan semestinya. Arteri yang sempit, karena timbunan plak yang mengeras akan membuat suplai oksigen ke jantung terhambat, akibatnya jantung mengalami kontraksi mendadak yang memicu serangan jantung.




Terdapat beberapa jenis penyakit jantung bawaan, di antaranya adalah:

v  Stenosis katup aorta.

v  Stenosis katup pulmoner.

v  Anomali Ebstein (AE).

v  Transposisi arteri besar (TAB).

v  Koartktasio aorta.

v  Patent ductus arteriosus (PDA).

v  Truncus arteriosus.

v  Defek atau kecacatan pada septum.

v  Tetralogy of Fallot (ToF). 



Makalah Hidroponik

3:02:00 PM Add Comment

        

Biologi Mapiha
Hydroponik stroberry di samping rumah 


        Bercocok tanam merupakan kegiatan yang sejak dahulu telah dilakukan oleh nenek moyang kita. Kegiatan bercocok tanam lebih terkhusus pada sektor pertanian yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi masyarakat/petani. Petani telah terbiasa melakukan sistem konvensional dalam bertani, yaitu dengan mengolahan lahan terlebih dahulu, kemudian menunggu hujan turun adalah waktu yang tepat untuk menanam. Tentu saja ini bukan lah kegiatan yang efektif jika dibandingkan antara zaman dahulu dan zaman modern seperti saat ini.


KINI PENYAKIT BAWAAN GENETIK BISA DIOBATI

5:44:00 PM Add Comment

 

Karikatur Untaian DNA 

Penemuan CRISPR/Cas 9 dinobatkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Kimia 2020. Teknologi ini memungkinkan manusia untuk mengganti dan memodifikasi gen yang tidak diinginkan. Melalui CRISPR/Cas 9, peluang untuk menyembuhkan penyakit-penyakit genetik yang sebelumnya dianggap tidak bisa diobati telah terbuka.

 

Berikut adalah tujuh di antaranya, seperti dilansir dari Labiotech.eu:


1.                   Kanker

 Salah satu potensi yang paling diharapkan dari penggunaan CRISPR adalah untuk menyembuhkan kanker. Potensi ini sedang dieksplorasi di Hangzhou Cancer Hospital, China dan telah dicobakan pada 86 pasien. Baca juga: Menang Nobel Kimia 2020, Apa Itu CRISPR Gunting Kode Kehidupan? Para peneliti China memodifikasi sel imun T pada pasien untuk membuang gen yang mengkode protein PD-1. Untuk diketahui, ada beberapa jenis tumor yang bisa mengikat protein PD-1 pada permukaan sel imun dan mematikan kemampuan sel imun untuk melawan. Selain China, University of Pennsylvania di Amerika Serikat juga sedang melakukan uji klinis terhadap potensi CRISPR untuk menyembuhkan kanker. Para peneliti memodifikasi sel imunitas dari pasien untuk bisa mengenali dan membunuh sel kanker. Hasil temuan awal dari penelitian di China dan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa terapi ini aman digunakan pada pasien kanker.

 

2.                   Kelainan darah

 CRISPR juga berpotensi menangani kelainan darah, seperti beta-thalasemia dan penyakit sel sabit yang menganggu kemampuan darah untuk memindahkan oksigen. Sebuah terapi yang dikembangkan oleh CRISPR Therapeutics dan Vertex Pharmaceuticals memanen sel punca sumsum tulang pasien dan memodifikasinya untuk memproduksi hemoglobin F atau hemoglobin fetal, protein pengangkut oksigen dengan kemampuan mengikat oksigen yang lebih superior. Baca juga: Level Baru Teknologi Rekayasa Genetika Setelah Era CRISPR CAS-9

 

3.    Kebutaan genetis

Kebanyakan kebutaan yang bisa diturunkan. disebabkan oleh mutasi spesifik pada gen. Hal ini membuat kebutaan genetis menjadi target yang baik untuk CRISPR/Cas 9. Editas Medicine sedang berupaya mengembangkan terapi CRISPR untuk menangani Leber congenital amaurosis, penyebab paling umum dari kebutaan bawaan pada anak-anak. Mereka menarget mutasi yang paling umum di balik penyakit ini untuk mengembalikan sel sensitif cahaya sebelum penderitanya menjadi buta total.

 

4.                   AIDS

Ada beberapa cara CRISPR dapat digunakan untuk melawan AIDS. Salah satunya adalah memotong DNA virus HIV dari persembunyiannya di dalam DNA sel imun dan membunuhnya dalam keadaan tidak aktif (dorman). Cara lainnya adalah dengan membuat manusia menjadi kebal HIV. Dalam sebuah kasus yang sangat kontroversial di China pada 2018, biofisikawan He Jiankui memodifikasi embrio manusia untuk mengalami mutasi gen yang disebut CCR5. Mutasi ini mengubah struktur protein pada sel imun yang digunakan oleh HIV untuk masuk, sehingga tidak bisa lagi diikat oleh HIV. Baca juga: Pelajaran Penting dari Gagalnya Modifikasi Gen Bayi di China

 

5.                   Fibrosis sistik

Fibrosis sistik adalah sebuah penyakit genetik yang menyebabkan gangguan pernapasan parah pada manusia. Meski ada beberapa pengobatan untuk mengurangi gejalanya, harapan hidup penderita fibrosis sistik hanya sekitar 40 tahun. Menggunakan CRISPR, para peneliti telah membuktikan kemungkinan dalam memodifikasi dan memperbaiki mutasi yang paling umum pada gen CFTR yang menyebabkan penyakit ini.

 

6.                   Distrofi otot Duchenne

Distrofi otot Duchenne (DMD) adalah penyakit bawaan yang menyebabkan kelemahan otot progresif. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi pada gen DMD yang mengkodekan protein untuk mengontraksi otot. Penelitian pada tikus tealh menunjukkan bahwa CRISPR dapat digunakan untuk memperbaiki beberapa mutasi genetik di balik penyakit ini. Baca juga: Kali Pertama, Modifikasi Gen Sembuhkan HIV pada Hewan Hidup

 

7.                   Penyakit Huntington

Penyakit Huntington adalah penyakit keturunan yang menyerang sel-sel saraf dan menyebabkan kerusakan otak. Penyakit ini disebabkan oleh adanya pengulangan pada urutan DNA tertentu di dalam gen Huntington. Para peneliti berharap untuk menyembuhkan penyakit ini dengan menggunakan CRISPR. Masalahnya, karena berada di otak, efek CRISPR yang meleset bisa menyebabkan konsekuensi serius. Untuk mengurangi risiko ini, para peneliti di Amerika Serikat pun mengembangkan KamiCas 9, versi lain dari CRISPR/Cas 9 yang bisa menghancurkan dirinya sendiri. Artinya, setelah Cas9 menjadi aktif untuk waktu yang singkat, KamiCas 9 akan mematikan enzim pembelah DNA selamanya.

Kromatida 



@) Sumber “Kompas.com

 

 

PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN

9:02:00 PM Add Comment

      

Perbedaan Bioteknologi modern dan konvensional


Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan dan persamaan serta contoh dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern yang seharusnya teman-teman sudah mengetahuinya.

Untuk bisa mengetahui perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian bioteknologi konvensional terdahulu dan kemudian kita akan bahas mengenai bioteknologi modern.

Bioteknologi Konvensional

        Pengertian dari bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang di dalam pelaksanaannya masih memanfaatkan mikroba atau organisme yang bisa menghasilkan sebuah produk. Seperti senyawa kimia atau produk lain dengan memanfaatkan aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim.

        Ciri dari bioteknologi konvensional diantaranya sudah dikenal sejak awal peradaban manusia. Jenis bioteknologi ini menggunakan langsung hasil yang diproduksi oleh mikroorganisme maupun organisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang memberikan manfaat untuk manusia.

        Mikroorganisme yang digunakan relatif terbatas dan peralatan yang dipakai juga sederhana. Inilah yang menjadi perbedaan bioteknologi konvensional dan modern. Contoh dari bioteknologi konvensional diantaranya adalah pembuatan tape, kecap, tempe, dan tuak. Di dalam bioteknologi konvensional, umumnya proses produksi ini hanya memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.


Bioteknologi Modern

        Setelah mengetahui pengertian dan contoh bioteknologi konvensional, maka akan lebih baik bila anda juga mengetahui seperti apa bioteknologi modern itu. Tujuannya agar anda bisa mengetahui perbedaan dari keduanya.

        Umumnya bioteknologi modern dilakukan dengan memanfaatkan peralatan yang lebih canggih atau lebih modern. Diproduksi dalam jumlah besar serta menerapkan prinsip-prinsip ilmiah. Disamping memanfaatkan mikroorganisme bioteknologi modern juga bisa menggunakan bagian tubuh organisme seperti hewan dan tumbuhan. Ini menjadi salah satu perbedaan bioteknologi konvensional dan modern berdasarkan dari bahan pembuatannya.

        Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang menggunakan biologi sel dan molekuler agar bisa menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan bioteknologi modern berdasarkan pada rekayasa biokimia dan rekayasa genetika.

        Rekayasa genetika merupakan sebuah metode pengambilan gen tertentu agar bisa menghasilkan organisme yang memiliki kelebihan atau keunggulan secara genetik. Sementara yang dimaksud dengan rekayasa biokimia misalnya pada penggunaan tangki reaktor yang bisa menumbuhkan mikroorganisme dalam proses biologis tertentu. Supaya tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme yang lain.

        Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern juga terlihat pada ciri-cirinya. Adapun berbagai macam ciri bioteknologi modern diantaranya mulai berkembang sejak ditemukannya DNA. Organisme atau mikroorganisme yang digunakan bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan kinerja genetik dari suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia.

        Dalam bioteknologi modern, peralatan yang digunakan lebih modern dan canggih. Pemanfaatan mikroorganisme juga telah menerapkan teknologi yang modern. Berbagai macam contoh produk bioteknologi modern diantaranya adalah pada produksi asam amino, vaksin, pengolah limbah, obat pembasmi hama tanaman, serta penghasil logam.

        Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern membuktikan bahwa ilmu bioteknologi sudah lama dikenal. Sampai saat ini teknologi sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bahkan di zaman yang serba modern ini, manfaat bioteknologi tidak dapat dipungkiri bagi manusia.

HINDARI 3 MAKANAN INI UNTUK MENYANGKAL COVID-19

7:04:00 PM Add Comment

www.mapihabio092.blogspot.com
Asupan makanan bergizi 

Hingga saat ini, vaksin atau obat yang mampu menangkal virus corona belum juga ditemukan. Hal tersebut berarti, setiap orang harus memiliki daya tahan tubuh yang baik guna menangkal virus corona  dengan sendirinya. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, segala penyakit dapat dicegah dengan sendirinya.

Penyebab Kentut Berbau Busuk dan Cara Mencengahnya

9:39:00 PM Add Comment

Doc.geopic/Ilustrasi bau busuk 
Mengeluarkan kentut bau saat sedang berkumpul bersama teman atau keluarga dapat menyebabkan momen kebersamaan menjadi terganggu. Meskipun kentut merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan limbah gas, namun kentut yang disertai aroma busuk dapat membuat Anda dan orang di sekitar menjadi tidak nyaman.

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...