SUBKELAS DIKOTIL (ANGIOSPERMAE)

6:14:00 AM


Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) merupakan kelompok tumbuhan dengan biji yang dilindungi oleh endosperma sehingga tidak tampak dari luar. Batang Angiospermae ada yang bercabang-cabang dan ada yang tidak. Beberapa tumbuhan memiliki batang yang berkambium (pada tumbuhan dikotil) dan sebagian tidak berkambium (pada tumbuhan monokotill. Tumbuhan dikotil mempunyai batang yang berkambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder. Angiosper¬mae memiliki pembuluh pengangkut yang berupa xilem dan fioem. Berdasarkan letak pembuluh pengangkutnya, terdapat beberapa tipe berkas pengangkut, yaitu kolateral terbuka.


  • Subkelas Apetalae
  1. Ordo Urticales
Urticales meliputi terna, semak-semak maupun pohon-pohon dengan kebanyakan daun-daun yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin tunggal . bunga jantan dengan jumlah benang sari yang sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga dan duduknya berhadapan denag daun-daun tenda tersebut. Bunga betina dengan bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Penyerbukan secara anemogami, pembuahan kalazogami atau bentuk-bentuk peralihan ke porogami. Buahnya merupakan buah keras atau buah batu. Dalam epidermis daun seringkali terdapat sistolit-sistolit.
Ordo ini meliputi antara lain:
  1. Familia Moraceae
Biasanya terdiri dari pohon-pohon yang bergetah, jarang berupa terna, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar dengan daun-daun penumpu yang lebar, yang kadang-kadang memeluk batang. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk berbatas, yang berbentuk bongkol, tongkol atau periuk. Bunga betina dengan bakal buah yang tenggelam sampai menumpang, dengan 1 atau 2 tangkai putik. Beruang 1 dengan 1 bakal biji yang bergantung atau terletak di dasarnya. Buahnya merupakan buah semu majemuk, biji dengan endosperm atau tidak, lembaga bengkok.
Contoh species:
Ficus: F. elastica (karet), F. benjamina (beringin), F. religiosa (pohon bodi)
Artocarpus: A. integra (nangka), A. communis (kluwih, sukun), A. champeden (cempedak)

  1. Familia Cannabinaceae
Terna yang berbau aromatik, tanpa getah. Daun tunggal bertoreh menjari, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun-daun penumpu yang bebas dan tidak gugur. Bunga berkelamin tunggal, berumah 2, tersusun dalam bunga majemuk berbatas yang menyerupai tandan, bongkol, atau bunga lada. Bunga jantan dengan 5 benang sari. Bunga betina dengan tenda bunga yang berbentuk mangkuk, putik dengan 2 tangkai putik atau 2 kepala putik, bakal buah dengan 1 ruang yang berisi 1 bakal biji. Buahnya merupakan buah batu dengan biji yang mempunyai lembaga bengkok atau tergulung.
Contoh species:
Humulus: H. lupulus (hop) dari rambut-rambut buah diperoleh zat yang rasanya pahit dan digunakan dalam pembuatan bir
Cannabis: C. sativa (ganja) berguna dalam obat-obatan, menghasilkan obat bius.

  1. Familia Ulmaceae
Pohon-pohon atau perdu yang tidak bergatah. Daun-daun tunggal dengan pangkal yang tidak simetris, duduknya dalam 2 baris, mempunyai daun penumpu yang dapat runtuh. Bunga berkelamin tunggal atau banci dengan tenda bunga yang seringkali zigomorf, terpisah atau tersusun dalam bunga majemuk berbatas yang menyerupai bunga paying. Bakal buah menumpang, dengan 2 tangkai putik, beruang 1 yang berisi 1 bakal biji yang anatrop. Buahnya merupakan buah batu, serinkali bersayap.
Contoh species:
Ulmus: U. Americana, U. campestris, U. laevis, U. fulva menghasilkan kayu untuk bangunan.
Celtis: C. australis, C. occidentalis juga menghasilkan kayu bangunan.

  1. Ordo Euphorbiales (Tricoccae)
Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan, kebanyakan mempunyai daun penumpu. Bunga tanpa hiasan bunga atau dengan hiasan bunga yang tunggal, jarang terdapat kelopak dan mahkota, seringkali dalam bunga majemuk yang mempunyai susunan yang khusus, kebanyakan aktinomorf, hamper selalu berkelamin tunggal. Bakal buah biasanya terdiri atas 3 daun buah (jarang sekali kurang atau lebih) yang berlekatan membentuk 3 ruang, tiap ruang dengan 1-2 bakal biji.

  1. Familia Euphorbiaceae
Terutama terdiri atas tumbuh-tumbuhan berkayu, tetapi termasuk pula didalamnya terna. Karena adaptasi terhadap lingkungannya kadang-kadang mempunyai habitus seperti Cactaceae, ada pula mempunyai filokladium. Daun tunggal atau majemuk, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun-daun penumpu yang seringkali menyerupai kelenjar-kelenjar. Bunga hampir selalu berkelamin tunggal, berumah 1 atau 2, dengan bentuk dan susunan yang beraneka rupa, ada yang tanpa hiasan bunga, ada yang dengan hiasan bunga rangkap atau tunggal, biasanya berangkai dalam bunga majemu yang berganda.
Dalam familia ini terdapat suatu susunan bunga majemuk yang khas, yang memberikan kesan seakan-akan merupakan bunga tunggal yang disebut siatium.
Bunga jantan dengan benang sari yang sama jumlahnya dengan daun-daun hiasan bunga, dapat pula kurang atau lebih. Bunga betina dengan putik yang terdiri atas 3 daun buah dengan 3 tangkai putik yang bebas atau berlekatan, bakal buah menumpang, beruang 3 tiap ruang dengan 1 bakal biji yang diatas mikrofilnya mempunyai jaringan tambahan yang disebut karunkula. Biasanya merupakan buah kendaga yang kalau masak pecah menjadi 3 bagian buah, ada pula yang berupa buah buni atau buah batu. Biji dengan endosperm yang besar, lembaga letaknya sentral.
Contoh species:
Euphorbia: E. pulcherrima (kayu racun), E. hirta (patikan), E. geniculata (katemas).
Croton: C. eluteria, C. cascarilla, C. tiglium  

  1. Familia Dichapetalaceae
Terdiri atas tumbuhan berkayu, kadang-kadang berupa liana, dengan daun-daun tunggal bertepi rata, duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga kecil tersusun sebagai bunga majemuk yang terdapat dalam ketiak-ketiak daun, aktinomorf atau zigomorf, banci atau berkelamin tunggal. Sumbu bunga dengan sisik-sisk atau cakram yang berbentuk piala. Benang sari berjumlah 5, semuanya fertile atau 2-4 bersifat staminodial, bebas atau berlekatan menjadi buluh, berlekatan pula dengan mahkota (ada yang mengira daun-daun mahkota sebenarnya adalah metamorphosis dari benang sari). Putik dengan 2-3 tangkai putik, bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 2-3, tiap ruang dengan 2 bakal biji yang epitrop (bergantungan), masing-masing dengan 2 selaput bakal biji. Buahnya merupakan buah batu, biji tanpa endosperm.


  1. Familia Buxaceae
Umumnya berupa tumbuhan berkayu dengan daun-daun bertepi rata yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun-daun penumpu. Bunga dalam ketiak daun, terpisah-pisah atau berupa bulir atau bongkol, berkelamin tunggal, aktinomorf. Pada bunga jantan seringkali tidak terdapat  tenda bunga, memiliki 4 benang sari atau lebih, duduknya berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Bunga betina mempunyai putik dengan 2-4 biasanya 3, tiap ruang dengan 1-2 bakal biji. Buahnya merupakan buah kendaga yang kalau masuk membuka dengan membelah ruang (loculicide) atau buah batu. Biji dengan endosperm dan kebanyakan mempunyai karunkula.
Contoh species:
Buxus: B. sempervirens.

  • Subkelas Dialypetalae
  1. Ordo Guttiferales atau Clusiales
Sebagian besar berupa semak, perdu, atau pohon dengan batang berkayu, daun tunggal berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga hampir selalu banci, dengan kelopak dan daun-daun mahkota yang bebas, kebanyakan berbilang 5. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota. Putik dengan bakal buah yang menumpang, apokarp atau sinkarp, jika sinkarp hanya beruang 1 dengan tembuni pada dindingnya, biasanya beruang lebih dari 1 dengan tembuni. Biji dengan endosperm yang tidak mengandung zat tepung.
Dari segi anatomi terdapat sifat-sifat yang khas, yaitu adanya sel-sel spikula (sel-sel yang mengandung badan-badan seperti jarum-jarum kecil) dalam daging daunnya dan terdapatnya saluran atau rongga yang berisi resin terutama dalam kulit batang.

  1. Familia Dilleniaceae
Merupakan semak atau pohon, seringkali berupa liana dengan daun tunggal bertepi rat atau bergigi yang duduknya tersebar atau berhadapan, ada kalanya berupa terna dengan daun-daun pada pangkal batangnya, daun penumpu tidak ada atau seperti sayap menempel pada tangkai daun dan lekas runtuh. Bunga berukuran kecil sampai sedang, banci, aktinomorf, kadang-kadang berkelamin tunggal. Daun kelopak banyak, tidak lekas gugur. Daun mahkota 2-5 lekas gugur. Benang sari banyak, hipogin. Tangkai sari bebas atau berlekatan dengan berbagai cara pada pangkalnya dan membentuk berkas-berkas. Putik terdiri atas bakal buah yang apokarp, menumpang, setiap bagian berisi 1-banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Buah bila masak membuka menurut sisi punggung, ada yang berupa buah buni. Biji mempunyai salut, endosperm seperti berdaging, lembaga kecil.

  1. Familia Camelliaceae (Theaceae)
Berupa semak, perdu, atau pohon. Dengan daun tunggal yang tersebar tanpa daun penumpu. Bunga biasanya terpisah-pisah, jarang tersusun sebagai malai atau rangkaian yang bersifat rasemos, aktinomorf, banci, jarang berkelamin tunggal. Daun kelopak berjumlah 4-7, daun mahkota sampai banyak, kadang-kadang berlekatan pada pangkalnya. Benang sari banyak, kadang-kadang tersusun bergerombol. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 2-10, kebanyakan beruang 3-5, bakal biji 1-banyak dengan tembuni di sudut-sudut dan masing-masing mempunyai 2 integumen. Buahnya merupakan buah buni atau buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji dengan atau endosperm, lembaga lurus atau bengkok.

  1. Familia Clusiaceae (Guttiferae)
Kebanyakan berupa pohon, jarang berupa terna, mempunyai saluran resin atau kelenjar-kelenjar minyak, umumnya duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Kelopak dan mahkota mempunyai susunan dan letak yang amat bervariasi, daun kelopak 2-6, daun mahkota sam banyaknya dengan daun kelopak, benang sari banyak, poliadelf (berkas-berkas) dan sebagian bersifat staminodial (mandul). Bakal buah menumpang, beruang 1-15, kebanyakan beruang 3-5, bakal biji banyak, masing-masing dengan 2 integumen. Buah dengan bentuk dan struktur yang beragam, biji tanpa endosperm, seringkali bersalut, lembaga besar.

  1. Ordo Polycarpicae (Ranales)
  • Subkelas Sympetalae

  1. Ordo Contortae (Apocynales)
Berupa terna, semak, atau pohon, kayunya seringkali mempunyai floem intraxiler, dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang, kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, erbilangan 4-5, dengan daun-daun mahkota yang berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir ke satu arah. Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju mahkota, dan berseling dengan taju-taju tersebut. Bakal buah menumpang, jarang setengah tenggelam, kebanyakan beruang 2 jarang hanya 1, tembuni pada dinding. Ada kalanya terdapat 2 bakal buah yang menjadi satu karena perlekatan tangkai putiknya. Tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen. Biji sering bersayap atau berambut dengan endosperm yang berbentuk secara nuclear, lembaga lurus.

  1. Familia Apocynaceae
Berupa terna, atau tumbuhan berkayu berupa semak, perdu, atau pohon dengan buluh getah yang tidak beruas-ruas, seringkali memanjat, dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, kelopak berbagi dalam, daun mahkota berlekatan membentuk buluh yang relatif panjang dengan  di atas taju-taju yang dalam kuncup terpuntir ke suatu arah. Sebagian benang sari berlekatan dengan buluh mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota, kepala sari panjang bangun anak panah dan penghubung ruang sari yang runcing. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 dengan 2 tembuni pada dinding, ada kalanya bakal buah beruang 2, atau terdapat 2 bakal buah yang tangkai putiknya berlekatan, dengan banyak bakal biji. Bakal buah dikelilingi cakram yang berlekuk 4-5 atau berbelah 2. Tangkai putik 1 dengan penebalan dekat kepala putiknya. Buahnya merupakan buah buni, buah kurung atau serupa buah batu. Biji sering bersayap atau berambut, mempunyai endosperm sedikit atau tanpa endosperm, lembaga besar, lurus.

  1. Familia Loganiaceae
Berupa terna atau tumbuhan berkayu dengan floem intrailer, daun tunggal berhadapan atau berkarang, pada pangkal bersambungan dengan perantaraan suatu rusuk atau mempunyai daun penumpu kcil. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Daun kelopak 4-16, biasanya tersusun dalam beberapa lingkaran. Daun mahkota berlekatan dengan 4,5 sampai banyak taju-taju. Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju mahkota, berlekatan dengan buluh mahkota, jarang hanya terdapat 1 benang sari. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1-5, kebanyakan beruang 2, tiap ruang dengan 1-banyak bakal biji. Tangkai putik 1, berbelah 2-4, atau ada 2 tangkai putik. Buahnya berupa buah kendaga yang pecah dengan membelah sekat dengan 2 katup, atau buah buni atau buah batu. Biji dengan endosperm yang berbentuk secara nuklear dengan lembaga yang lurus.

  1. Familia Gentianaceae
Kebanyakan berupa terna annual atau perennial, jarang berupa semak atau perdu. Daun tunggal, berhadapan, tanpa daun penumpu. Unga majemuk yang bersifat simos, banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, jarang zigomorf. Kelopak dengan 4-12 taju-taju atau terdiri atas jumlah daun kelopak yang sama. Mahkota berlekatan dengan jumlah taju-taju yang sama dengan jumlah taju-taju kelopak, dalam kuncup terpuntir ke satu arah. Benang sari sama banyak dengan jumlah taju-taju mahkota atau lebih sedikit, berlekatan dengan buluh mahkota. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, hampir selalu beruang 1 dengan 2 tembuni pada dinding dengan banyak bakal biji. Tangkai putik 1, kadang-kadang berbelah 2. Buahnya berupa buah kendaga yang membuka dengan 2 katup atau buah kurung. Biji dengan endosperm dan lembaga yang hampir berbentuk silinder atau kerucut.
Contoh species:
Gentiana: G. lutea, G. purpurea, G. pannonica, akarnya berkhasiat sebagai obat.
Centaurium: C. umbellatum, berkhasiat obat.

  1. Ordo Tubiflorae (Solanales, Personatae)
Suatu bangsa yang besar, terutama terdiri atas terna, jarang berupa tumbuhan berkayu, daun tunggal, jarang majemuk, duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf atau lebih sering zigomorf, dengan kelopak dan mahkota yang berlekatan. Benang sari dalam 1 lingkaran, berhadapan dengan daun-daun kelopak, dalam bunga yang zigomorf jumlah benang sari berkurang karena ada reduksi. Bakal buah sebagian besar beruang 2, kadang-kadang beruang 1, tiap ruang dengan 2 tembuni, menumpang, jarang setengah tenggelam. Tiap ruang berisi 1-banyak bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen.

  1. Familia Solanaceae
Berupa terna, semak, atau perdu, kadang-kadanh berupa pohon, daun tunggal, berlekuk atau berbagi sampai majemuk, duduknya tersebar, karena pergeseran letak pada buku-buku kadang-kadang hampir berpasangan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf. Kelopak terdiri atas daun-daun kelopak yang berlekatan, demikian pula mahkotanya yang berbentuk bintang, terompet atau corong. Benang sari berjumlah 5, dalam bunga yang zigomorf 1 diantarnya mandul, semuanya tertanam dalam mahkota. Bakal buah menumpang, beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap bidang median, kadang-kadang beruang lebih banyak, tiap ruang berisi banyak bakal biji. Tangkai putik 1. Buahnya merupakan buah buni atau buah kendaga. Biji dengan endosperm, lembaga bengkok atau melingkar seperti cincin.
Contoh species:
Solanum: S. tuberosum (kentang), S. lycopersicum (tomat), S. melongena (terong)
Capsicum: C. annuum (Lombok besar), C. frutescens (Lombok rawit).

  1. Familia Convolvulaceae
Berupa terna atau tumbuhan berkayu, kebanyakan merayap atau membelit, daun tunggal, sering bertoreh atau berbagi, duduknya tersebar tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf. Kelopak terdiri atas 45 daun kelopak yang bebas, mahkota berlekatan berbentuk corong atau terompet, dalam kuncup taju-taju mahkotanya berlipat atau tersusun seperti katup. Benang sari 5, melekat pada buluh mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota. Bakal buah menumpang, kebanyakan beruang 2, jarang beruang 3-5, tiap ruang dengan 2 bakal biji pada dasar ruang, masing-masing dengan 1 integumen. Tangkai putik 1-2. Buahnya berupa buah kendag, kadang-kadang terbagi dalam 4 bagian. Biji kadang-kadang berambut, endosperm sedikit.

  1. Familia Polemoniaceae
Berupa terna annual atau perennial, kadang-kadang memanjat dengan sulur-sulur pembelit, jarang berupa tumbuhan berkayu. Daun tunggal atau majemuk, tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf. Kelopak dan mahkota terdiri atas daun-daun kelopak dan daun-daun mahkota yang berlekatan, dengan taju-taju yang dalam kuncup terpuntir ke satu arah. Benang sari sama banyaknya dengan taju-taju mahkota, berseling dengan taju-taju itu dan sebagian berlekatan dengan mahkota. Bakal buah menumpang, beruang 3, kadang-kadang 5 atau hanya 2, tiap ruang berisi banyak atau hanya 1 bakal biji. Tangkai putik 1, di bagian atas berbelah 3. Buah kebanyakan berupa kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm, lembaga lurus atau sedikit bengkok.
Contoh species:
Polemonium: P. coeruleum, P. reptans.
Phlox: Ph. Divaricata, Ph. Drummondii, Ph. Paniculata sebagai tanaman hias.

Previous
Next Post »
0 Komentar

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...