Tiga Sistem Utama Dari Lima Kerajaan Hewan
Nama: Natalis
Iyai
NPM : 0612 11
044
I.
AVES
v Sistem
Digestoria
Organ
dari sistem pencernaan ayam terdiri atas rongga mulut, pharynx, oesophagus,
crop. Lalu menuju proventriculus (lambung kelenjar) dan ventriculus.
Proventriculus menghasilkan cairan lambung berupa asam. Lambung berdinding tebal, intestinum, berakhir di
kloaka. Pada ntestinum terdapat dua caecum atau saluran buntu. Vesica felea berfungsi
menampung billus (empedu). Glandulae pancreaticus, salurannya bermuara pada
duodenum
v Sistem
Respiratoria
Pada pengamatan sistem respirasi
terdapat trakea, bronkus, dan paru-paru. Saluran trakea melanjut sebagai 2
bonki pada siring. Fase aktif respirasi disebut ekspirasi dan fase pasif adalah
inhalasi. Pada ayam tidak terdapat siring dan pundi-pundi udara sebagai alat
bantu pernapasannya.
v Sistem
Urogenitalia
Pada hewan jantan terdapat sepasang
testis yang agak lonjong, berwarna kuning, melekat disebelah anterior dari ren
dengan suatu alat penggantung. Dari masing-masing testis terjulur saluran vas
deferensia sejajar dengan ureter yang berasal dari ren. Di dalam kloaka
terdapat penis sebagai alat untuk menuangkan sperma ke kloaka betina. Alat ekskresi
berupa ren (ginjal) yang relatif besar berwarna merah coklat, tertutup oleh
peritonium (retroperitonial) tiap-tiap ren terbagi atas empat lobi. Dari bagian
ren sebelah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir di
cloaca. Darah yang berasal dari arteri renalis akan disaring secara filtrasi.
Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama secara ureum akan dibuang
secara filtrasi.
II.
MAMALIA
v Sistem
Digetoria
Terdapat
mulut, gigi, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum yang
berkelok-kelok yang berwarna biru tua kaena
pada pengamatan yang telah dilakukan pada intestinum tersebutmasih
terdapat makanan-makanan dan sekaligus feses, dan anus.
v Sistem
Respiratoria
Udara masuk melalui cavum oris (lubang
hidung) kemudian masuk ke pharynxmelalui rima glottides masuk ke larynx,
kemudian masuk menuju epiglottis danaparatus vocalis yang terdiri dari
ligamentum vocale ynag berada di larynx danmenuju ke
trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi dan bercabang lagi didalam pulmonum yang di dalamnya
terdapat gelembung- gelembung alveoli yang berhubungan dengan bronchioli
v Sistem
Urogenitalia
Pengamatan yang telah dilakukan sistem sirkulasi pada
kelinci
(Lepusnigricollis) adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak
dalam cavum thoraxica(rongga dada) yang terbungkus kantong pericardium
yang berlapis dua peredarandari jantung
(Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa darah dilanjutkan ke pulmo melalui archus sinistrum, kemudian
menuju ke cauda melalui archusmelalui archus aortichus yaitu sebagai
arteri caudalis.
III.
REPTIL
v Sistem
Digestoria
Kelenjar pencernaan pada
reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pancreas. Hati pada reptilia
memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak
pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum,
berbentuk pipih kekuning-kuningan.
v Sistem
Respiratoria
Fase
inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga
dada membesar yang diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari luar
masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Gas O2 dalam udara masuk melalui hidung
→ rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang
→ bronkiolus dalam paru-paru → dari paru-paru O2 diangkut darah
menuju ke seluruh jaringan tubuh.
-
Fase ekspirasi: otot
tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada dan paruparu mengecil, akibatnya
udara dari paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan lubang
hidung
v Sistem
Urogenitalia
Testis berbentuk oval, relatifkecil,
berwarnakeputih-putihan, berjumlahsepasang, danterletak di dorsal rongga
abdomen. Padakadaldanular, salahsatu testis terletaklebihkedepandaripada yang
lain. Testis akanmembesarsaatmusimkawin. Saluranreproduksi, duktusmesonefrusberfungsisebagaisaluranreproduksi,
dansaluraniniakanmenujukloaka. Sebagianduktus wolf dekat testis
bergelungmembentukepididimis. Tubulusmesonefrusmembentukduktusaferen yang
menghubungkantubulusseminiferus testis denganepididimis.Duktus wolf bagian posterior
menjadiduktusdeferen. Padakebanyakanreptil, duktusdeferenbersatudengan ureter
danmemasukikloakamelaluisatulubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
IV.
FICES
v Sistem
Digetoria
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari
rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang
berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak
dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan
ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang
terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat
di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari
kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar,
tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan
buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk
ke usus yang berupa pipa panjang berkelok kelok dan sama besarnya
v Sistem
Respiratoria
Insang dimiliki oleh jenis ikan
(pisces). Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang yang bertulang,
sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut. Sisir insang
mencegah sebarang objek keras daripada memasuki insang dan merosakkan filamen
insang. Setiap filamen insang dibekalkan dengan banyak kapilari darah. Filamen
insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk pertukaran gas. Insang
berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dare insang berhubungan dengan air
v
Sistem
Urogenitalia
pada vertebrata adalah ginjal. Struktur ginjal
yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros atau holonefros. Pada
prinsipnya, terdapat beberapa ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, opistonefros,
mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase
embrio atau larva. Selanjutnya pronefros akan berubah menjadi mesonefros,
kemudian setelah hewan dewasa berubah lagi menjadi metanefros. Opistonefros
terdapat pada kelompok hewan Anamniota (Cyclostomata, Pisces, dan Amfibi),
sedangkan mesonefros terdapat pada fase embrio Amniota (Reptil, Aves, dan
Mamalia). Namun setelah dewasa, mesonefros ini berubah menjadi metanefros
V.
AMPHIBI
v Sistem
Digetoria
Terdapat,Rongga mulut : terdapat
gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa.
Esofagus : berupa saluran pendek. Ventrikulus : berbentuk kantung yang bila
terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
tempat masuknya esophagus dan saluran keluar menuju anus.Intestinum (usus) :
dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal.Usus Halus : duodenum, jejunum,
dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum
dan menuju kloaka, dan Kloaka : merupakan muara bersama antara saluran
pencernaan makanan, saluran reproduksi dan urin
v Sistem
Respiratoria
Katak dapat bernapas di dua tempat, yaitu di air dan
di darat. Pada saat di air, katak bernapas menggunakan permukaan kulitnya.
Selain itu, katak juga menggunakan alat pernapasan rongga mulut yang berupa glotis.Pernapasan
dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis,
selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan
kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2)
yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit
paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari jaringan akan dibawa
ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri
kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian, pertukaran
oksigen dan karbon dioksida terjadi di kulit.
v Sistem
Urogenitalia
Organ reproduksi katak jantan berbeda dengan
katak betina. Pada katak jantan terdapat sepasang testis (bentuknya oval,
warnanya keputih-putihan) terletak disebelah atas ginjal. Organ reproduksi
betina terdiri atas sepasang ovarium yang terdapat pada bagian belakang rongga
tubuh diikat oleh penggntungnya yang disebut mesovarium. Alat
ekskresi utama katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak di
kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecokelat¬cokelatan.
Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam
mineral dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak merupakan sepasang
saluran yang akan bermuara di kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal. dan
saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.
VI . Daftar Pustaka
Campbell, dkk. Biologi Edisi kelima Jilid 3. Jakarta:
Erlangga. 2004.
Fujaya, Yushinta.
2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Jasin, M. 1987. Zoologi Vertebrata. Surabaya. Penerbit Sinar Wijaya
Fujaya, Yushinta. 2004. FisiologiIkan. RinekaCipta. Jakarta.
Fujaya, Yushinta. 2004. FisiologiIkan. RinekaCipta. Jakarta.
(Halaman 117-129)
Yuwono, Edi. 2001. FisiologiHewan Air. SagungSeto. Jakarta.
(Halaman 3-12)
0 Komentar