Tugas Struktur Perkembangan Hewan

11:08:00 AM
Tiga Sistem Utama Dari Lima Kerajaan Hewan



Nama: Natalis Iyai
NPM : 0612 11 044

I.                  AVES
v Sistem Digestoria
Organ dari sistem pencernaan ayam terdiri atas rongga mulut, pharynx, oesophagus, crop. Lalu menuju proventriculus (lambung kelenjar) dan ventriculus. Proventriculus menghasilkan cairan lambung berupa asam. Lambung  berdinding tebal, intestinum, berakhir di kloaka. Pada ntestinum terdapat dua caecum atau saluran buntu. Vesica felea berfungsi menampung billus (empedu). Glandulae pancreaticus, salurannya bermuara pada duodenum

v Sistem Respiratoria

Pada pengamatan sistem respirasi terdapat trakea, bronkus, dan paru-paru. Saluran trakea melanjut sebagai 2 bonki pada siring. Fase aktif respirasi disebut ekspirasi dan fase pasif adalah inhalasi. Pada ayam tidak terdapat siring dan pundi-pundi udara sebagai alat bantu pernapasannya.


v Sistem Urogenitalia
Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang agak lonjong, berwarna kuning, melekat disebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung. Dari masing-masing testis terjulur saluran vas deferensia sejajar dengan ureter yang berasal dari ren. Di dalam kloaka terdapat penis sebagai alat untuk menuangkan sperma ke kloaka betina. Alat ekskresi berupa ren (ginjal) yang relatif besar berwarna merah coklat, tertutup oleh peritonium (retroperitonial) tiap-tiap ren terbagi atas empat lobi. Dari bagian ren sebelah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir di cloaca. Darah yang berasal dari arteri renalis akan disaring secara filtrasi. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama secara ureum akan dibuang secara filtrasi.






II.               MAMALIA
v Sistem Digetoria
Terdapat mulut, gigi, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum yang berkelok-kelok yang berwarna biru tua kaena pada pengamatan yang telah dilakukan pada intestinum tersebutmasih terdapat makanan-makanan dan sekaligus feses, dan anus.

v Sistem Respiratoria
Udara masuk melalui cavum oris (lubang hidung) kemudian masuk ke pharynxmelalui rima glottides masuk ke larynx, kemudian masuk menuju epiglottis danaparatus vocalis yang terdiri dari ligamentum vocale ynag berada di larynx danmenuju ke trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi dan bercabang lagi didalam pulmonum yang di dalamnya terdapat gelembung- gelembung alveoli yang berhubungan dengan bronchioli
v Sistem Urogenitalia
Pengamatan yang telah dilakukan sistem sirkulasi pada kelinci (Lepusnigricollis) adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak dalam cavum thoraxica(rongga dada) yang terbungkus kantong pericardium yang berlapis dua peredarandari jantung (Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa darah dilanjutkan ke pulmo melalui archus sinistrum, kemudian menuju ke cauda melalui archusmelalui archus aortichus yaitu sebagai arteri caudalis.











III.            REPTIL
v Sistem Digestoria
Kelenjar pencernaan pada reptil  meliputi hati, kantung empedu, dan pancreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
v Sistem Respiratoria
Fase inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada membesar yang diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Gas O2 dalam udara masuk melalui hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru → dari paru-paru O2 diangkut darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.
-        Fase ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada dan paruparu mengecil, akibatnya udara dari paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan lubang hidung

v Sistem Urogenitalia
Testis berbentuk oval, relatifkecil, berwarnakeputih-putihan, berjumlahsepasang, danterletak di dorsal rongga abdomen. Padakadaldanular, salahsatu testis terletaklebihkedepandaripada yang lain. Testis akanmembesarsaatmusimkawin. Saluranreproduksi, duktusmesonefrusberfungsisebagaisaluranreproduksi, dansaluraniniakanmenujukloaka. Sebagianduktus wolf dekat testis bergelungmembentukepididimis. Tubulusmesonefrusmembentukduktusaferen yang menghubungkantubulusseminiferus testis denganepididimis.Duktus wolf bagian posterior menjadiduktusdeferen. Padakebanyakanreptil, duktusdeferenbersatudengan ureter danmemasukikloakamelaluisatulubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.






IV.            FICES
v Sistem Digetoria
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok kelok dan sama besarnya
v Sistem Respiratoria
Insang  dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut. Sisir insang mencegah sebarang objek keras daripada memasuki insang dan merosakkan filamen insang. Setiap filamen insang dibekalkan dengan banyak kapilari darah. Filamen insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk pertukaran gas. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air
v  Sistem Urogenitalia
pada vertebrata adalah ginjal. Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros atau holonefros. Pada prinsipnya, terdapat beberapa ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, opistonefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio atau larva. Selanjutnya pronefros akan berubah menjadi mesonefros, kemudian setelah hewan dewasa berubah lagi menjadi metanefros. Opistonefros terdapat pada kelompok hewan Anamniota (Cyclostomata, Pisces, dan Amfibi), sedangkan mesonefros terdapat pada fase embrio Amniota (Reptil, Aves, dan Mamalia). Namun setelah dewasa, mesonefros ini berubah menjadi metanefros







V.               AMPHIBI
v Sistem Digetoria
Terdapat,Rongga mulut : terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa. Esofagus : berupa saluran pendek. Ventrikulus : berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esophagus dan saluran keluar menuju anus.Intestinum (usus) : dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal.Usus Halus : duodenum, jejunum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka, dan Kloaka : merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi dan urin

v Sistem Respiratoria
Katak dapat bernapas di dua tempat, yaitu di air dan di darat. Pada saat di air, katak bernapas menggunakan permukaan kulitnya. Selain itu, katak juga menggunakan alat pernapasan rongga mulut yang berupa glotis.Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2) yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian, pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di kulit.

v Sistem Urogenitalia
Organ reproduksi katak jantan berbeda dengan katak betina. Pada katak jantan terdapat sepasang testis (bentuknya oval, warnanya keputih-putihan) terletak disebelah atas ginjal. Organ reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium yang terdapat pada bagian belakang rongga tubuh diikat oleh penggntungnya yang disebut mesovarium. Alat ekskresi utama katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecokelat¬cokelatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak merupakan sepasang saluran yang akan bermuara di kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal. dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.





VI . Daftar Pustaka

Campbell, dkk. Biologi Edisi kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga. 2004.
Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Jasin, M. 1987. Zoologi Vertebrata. Surabaya. Penerbit Sinar Wijaya
Fujaya, Yushinta. 2004. FisiologiIkan. RinekaCipta. Jakarta.
(Halaman 117-129)
Yuwono, Edi. 2001. FisiologiHewan Air. SagungSeto. Jakarta.
(Halaman 3-12)



Previous
Next Post »
0 Komentar

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...