Nodus Lymphaticus

4:41:00 AM

Biologi Kehidupan
System Lymphaticus
Nodus lymphaticus merupakan organ kecil yang terletak berderet-deret sepanjang pembuluh limfe. Jaringan parenkimnya merupakan kumpulan yang mampu mengenal antigen yang masuk dan memberi reaksi imunologis secara spesifik. Organ ini berbentuk seperti ginjal atau oval dengan ukuran 1-2,5 mm. Bagian yang melekuk ke dalam disebut hillus, yang merupakan tempat keluar masuknya pembuluh darah. Pembuluh limfe aferen masuk melalui permukaan konveks dan pembuluh limfe eferen keluar melalui hillus. Nodus lymphaticus tersebar pada ekstrimitas, leher, ruang retroperitoneal di pelvis dan abdomen dan daerah mediastinum.


1.       Gambaran Histologis
Nodus lymphaticus terutama terdiri atas jaringan limfoid yang ditembusi anyaman pembuluh limfe khusus yang disebut sinus lymphaticus. Nodus lymphaticus dibungkus oleh jaringan pengikat sebagai kapsula yang menebal di daerah hillus dan beberapa jalur menjorok ke dalam sebagai trabekula. Parenkim diantara trabekula diperkuat oleh anyaman serabut retikuler yang berhubungan dengan sel retikuler. Diantara anyaman ini diisi oleh limfosit, plasmasit dan sel makrofag. Parenkim nodus lymphaticus terbagi atas cortex dan medulla, dengan perbedaan terdapat pada jumlah, diameter dan susunan sinus.
Gambar : Nodus Lympaticus
a.       Cortex
Tampak sebagai kumpulan pada sel-sel limfoid yang dilalui oleh trabekula dan sinus corticalis. Pada cortex dibedakan daerah-daerah sebagai nodulus lymphaticus primarius, nodulus lymphaticus secondaris dan jaringan limfoid difus. Nodulus lymphaticus primer dan sekunder menmpati cortex bagian luar, sedang jaringan limfoid difus menempati cortex bagian dalam atau daerah paracortical.
Pada pengamatan dengan M.E. sel retikuler terlihat memiliki inti yang jernih dengan sitoplasma menagndung granular endoplasmic retikulum dan diduga membuat serabut-serabut retikuler. Pada umumnya germinal center banayk terdapat di daerah cortex. Daerah dekat sinus marginalis mengandung banyak limfosit kecil karena menerima limfosit yang baru datang dari pembuluh darah aferen. Pada bagian dalam cortex, sel-selnya tersusun lebih longgar dan terutama terdapat limfosit kecil dan sel retikuler yang makin bertambah.
b.      Medulla/MedullaCord
Medulla cord merupakan kumpulan jaringan limfoid yang tersusun di sekitar pembuluh darah. Kumpulan jaringan limfoid ini membentuk anyaman dan berakhir di daerah hillus. Medulla ini banyak sekali mengandung anyaman serabut retikuler dan sel retikuler yang di dalamnya mengandung limfosit, plasmasit dan makrofag. Kadang ditemukan granulosit dan eritrosit. Dalam keadaan sakit jumlah unsur sel akan bertambah.
1.      Pembuluh Darah
Hampir semua pembuluh darah yang menuju nodus lymphaticus akan masuk melalui hillus, hanya sedikit yang melalui permukaan cortex., Mula-mula arteri dari hillus mengikuti trabecula memasuki medullary cord menjadi kapiler. Arterinya sendiri menuju cortex untuk bercabang-cabang menjadi kapiler membentuk anyaman. Anyaman kapiler di cortex ini akan ditampung dalam venula dengan endotil berbentuk kuboid. Dari venula ini akan berkumpul menjadi vena yang jalannya mendampingi arteri. Venula ini tidak mempunyai serabut otot polos dan terdapat juga pada beberapa bagian pembuluh darah di tonsilla, plaques Peyeri dan appendix
2.      Histofisiologis
Dinding pembuluh limfe yang tipis mudah ditembus oleh makromolekul dan sel-sel yang berkelana dari jaringan pengikat, sehingga tidak dijumpai adanya barier yang mencegah bahan-bahan antigenik, baik endogen maupun eksogen. Sel bakteri dapat dengan mudah melintasi epidermis dan epitel membrana mukosa yang membatasi ruangan dalam tubuh, yang apabila luput dari perngrusakan oleh fagosit dalam darah maka akan berproliferasi dan menghasilkan toksin yang mudah masuk dalam limfe.
Nodus lymphaticus berfungsi sebagai filtrasi terhadap limfe yang masuk karena terdapat sepanjang pembuluh limfe sehingga akan mencegah pengaruh yang merugikan dari bakteri tersebut. Fungsi imunologis nodus lymphaticus disebabkan adanya limfosit dan plasmasit dengan bantuan makrofag untuk mengenal antigen dan pembuangan antigen fase terakhir. Nodus lymphaticus juga merupakan tempat penyebaran sel-sel yang baru dilepas oleh thymus atau sumsum tulang.
Hemal Nodes, apabila dalam nodus lymphaticus ditemukan eritrosit sangat banyak disebut sebagai hemal nodes. Jenis ini ditemukan pada domba, tetapi tidak pada manusia.
Note : baca juga post sebelumnya tentang Sistem Dasar Limfoid 

Previous
Next Post »
0 Komentar

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...