Pisces dibagi menjadi
kelompok Chondrichthyes dan Osteichthyes. Cohen (1970) menyatakan bahwa ada 555
jenis chondrichthyes dan 19.135-20.980 Osteichthyes. Jumlah ini jauh banyak
dari seluruh vertebrata yang ada karena kurang lebih 80% permukaan bumi
tertutup air. Ada beberapa spesies ikan yang hidup di air tawar dan hidup di
air asin.
Secara keseluruhan ikan lebih toleran terhadap perubahan suhu air,
beberapa spesies mampu hidup pada suhu air mencapai 29°C, sedangkan jenis lain
dapat hidup pada suhu air sangat dingin, akan tetapi kisaran toleransi suhu
umumnya terbatas. Ikan air tawar yang hidup di sungai yang suhunya -4°C, pada
hakekatnya suhu tubuh ikan sama dengan suhu air sungai itu atau dengan kata
lain disebut endotermik adapula yang menyebut poikilotermik, artinya suhu tubuh
sangat tergantung dengan suhu lingkungan.
Kelas
Chondrihtyes
Ikan adalah anggota vetebrata
poikilotermik (berdarag dingin) yang hidup di air dan bernafas dengan insane.
Ikan merupakan kelompok vetebrata yang paling beranekaragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Secara taksonomi ikan tegolong
kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih di perdebatkan.
Chondrichtyes
memiliki tulang kartilago, cranium sempura, prgan pembau dan kapsul tergabung
menjadi satu. Kartilago palate-quadrat dan kartilgo Meckel adalah tulang rawan
yang akan membentuk rahang atas dan rahang bawah. Kelas chondrihthyes yaitu
ikan-ikan yang kerangkannya berupa tulang rawan dan sesungguhnya tulang rawan ini
bukan menunjukkan keprimitifannya melainkan cirri sekundernya. Ciri-ciri
chondrihthyes diantaranya yaitu:
1.
Rangka tulang rawan
2.
Ada yang bersisik dan ada
pula yang tidak bersisk
3.
Celah insang ada satu
pasang, lima pasang dan tujuh pasang
4.
Letak celah insang
lateral dan ventral
5.
Mulut terletak pada sisi
ventral
6.
Ada yang mempunyai
spirakulum dan ada yang tidak
7.
Sirip berpasangan
8.
Tidak memiliki gelembung
udara
9.
Lubang hidung sepasang
Kelas ini mencakup 2 sub
kelas yaitu Elasmobanchi yang di bedakan atas
ordo
Squaliformes dan ordo Rajiformes, serta subkelas Holocephali. Ordo Squaliformes
mencakup semua jenis ikan hiu dan ikan pari yaiu dalam hal letak celah insang, perlekatan
sirip dadan dan wujud dari ekornya. Subkelas Holocephali mencakup jenis ikan
langka yang disebut ikan tikus. Ikan ini tidak mirip dengan ikan hiu ataupun
ikan pari dalam ha bentuk tubuh dan jumlah insangnya. Ada juga spesies ikan hiu
dan ikan pari.
Literatur
Carcharias sp. specimen Carcharia sp.
Klasifikasi Carcharias sp.
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Classis
|
: Chondrichthyes
|
Ordo
|
: Lamniformes
|
Familia
|
: Galeorhinidae
|
Genus
|
: Carcharias
|
Species
|
: Carcharias sp.
|
Deskripsi
:
Ikan hiu Carcharias melanoptera termasuk ke familia Galeorhinidae ,hidup di
samudera dan lautan di seluruh dunia dan beberapa tumbuh dalam air tawar.
Mereka tinggal di sebagian besar semua dan suhu kedalaman laut. ikan hiu Carcharias melanoptera mempunyai tubuh
yang di lapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari
kerusakan, dari parasit dan untuk menambah dinamika air. Ikan hiu rahangnya
bersendi pada tulang posterior atau pada elemen hiomandibula dari lengkung
insang ke-2. Umumnya alat gerak depan lebih rumit daripada belakang. Alat gerak
pada ikan berupa sirip. Tulang di bagian ventral dari pusat sirip ikan hiu
disebut korakoid, sedangkan yang memanjang kearah dorsal di bagian tepi sirip
disebut scapula. Tulang gigi kelompok ikan hiu ini berasal dari dermal. Sirip
pada ikan pari merupakan modifikasi dari beberapa tulang gigi yang hilang.
Tulang-tulang bagian panggul pada ikan lebih sederhana daripada bagian gelang
bahu dan hampir melekat pada vertebralis. Gigi pada hiu berada di gusi tidak
menempel di rahang secara langsung dan gigi tersebut dig anti setiap waktu.
Tingkat pergantian gigi ikan hiu bervariasi dari 7-8 hari sampai beberapa
bulan. Sirip hiu memiliki bentuk yang memanjang dan lembut serta tidak
bersegmen, yang bernama ceratotrichia, keratin elastic yang menyerupai tanduk
diambut dan bulu.
Gambar 2 Gambar 1
Literatur
Himantura sp. Specimen Himantura sp.
Klasifikasi Himantura sp.
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Classis
|
: Chondrichthyes
|
Ordo
|
: Rajiformes
|
Familia
|
: Aetobatidae
|
Genus
|
: Himantura
|
Species
|
: Himantura
sp.
|
Deskripsi:
Ikan pari termasuk dalam sub
Elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan dan cartilages (Stevens,1994)
ikan pari mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar(depressed) dimana sepasang
sirip dada (pectoral) nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri- kanan
kepalanya, sehingga tampak atas dan tampak bawah terlihat bundar atau oval.
Ikan pari mempunyai ekor yang sangat berkembang(memanjang) menyerupai cemeti.
Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat ‘sting rays’,
mata ikan umumnya terletak di kepala bagian samping. Posisi celah insang adalah
dekat mulut di bagian bawah (ventral). Ikan pari jantan dilengkapi sepasang
alat kelamin disebut ‘clasper’ letaknya
di pangkal ekor . ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan
anak (vivipar) dengan jumlah anak 5-6 ekor.
Kelas
Ostechthyes
Secara umum tubuh ikan bertulang
sejati (Ostechthyes) dan sudah mempunyai gigi, tubuhnya terdiri atas kepala,
badan, dan ekor, pada kepala terdapat fovea nasalis yang tidak berhubungan
dengan rongga hidung, sehingga tidak dapat digunakan untuk bernapas, melainkan
hanya untuk membau karena fovea nasalis terdapat saraf pembau. Celah insang
terdapat di sisi kiri dan kanan faring, dan terlindungi oleh tutup insang, tubuh
terlindungi oleh kulit yang transparan dan berlendir. Umumnya tubuh ikan
tertutup sisik yang merupakan eksoskeleton bagi ikan, dan berbentuk melalui
proses osifikasi, alat geraknya berupa sirip yang berpasangan, sirip punggung
digunakan sebagai alat keseimbangan, dan sirip ekor sebagai kemudi, suhu tubuh
ikan selalu berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya (poikiloterm),
jantung terdiri dari dua ruang, satu serambi dan satu bilik.
3.
Oreochromis
niloticus
Gambar
1 Gambar 2
Literatur Oreochromis
niloticus spesimen Oreochromis niloticus
Klasifikasi Oreochromis
niloticus
Kingdom
|
: Animlia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Classis
|
: Osteichthyes
|
Ordo
|
: Perciformes
|
Familia
|
: Chiclidae
|
Genus
|
: Oreochormis
|
Species
|
: Orechormis niloticus
|
Deskripsi:
Pada ikan
nila memiliki ciri umum dengan bentuk tubuhnya memanjang dan rampin. Sisik ikan
nila berukuran relatif besar, matanya menonjol dan besar dengan tepi berwarna
putih. Ikan nila mempunyai lima buah sirip yaitu dorsal(punggung),
pectoral(dada), ventral(perut),anus, dan caudal (ekor). Pada sirip dubur(anal) memiliki 3 jari jari
keras dan 9 jari-jari sirip lema. Sirip ekornya(caudal) 15 sirip jari-jari
lemah. Sirip punggun(dorsal) memiliki 17 jari-jari sirip keras dan 12 jari-jari
sirip lemah. Sirip dadanya(pectoral) memiliki 12 jari-jari sirip lemah. Sirip
perut(ventral) memiliki 1 jari-jari sirip keras dan 5 jari-jari sirip lemah.
Ikan nila juga memiliki sisik cicloid yang menutupi seluruh tubhunya, memiliki
dua gurat sisi( linea linearis) di bagian atas dan tengah.
Ikan nila
merupakan ikan jenis tropis yang meyukai perairan dangkal. Ikan ini hidup di
lingkungan air tawar, air payau, dan air laut. kadar garam air yang disukai
antara 0-35 ppt. oleh karena itu, ikan nila dapat di budidayakan di perairan
tawar, payau, tambak dan perairan laut. ikan nila memiliki bagian tubuh yang
memanjang ramping dan relativ pipih. Sisinya besar dan kasar, bentuknya
ctenoid, gurat sisi terputus-putus di bagian tengah badan ikan. Warna sisik
abu-abu dan putih. Posisi mulut terletak di ujung mulut dan terminal. Pada
sirip punggung terdapat jari-jari sirip punggung yang keras dan garis-garis
vertikal yang bulat dan berwarna kemerahan (Suryanto,1993).
Untuk
membedakan antara jantan dan betina dapat di lihat melalui bentuk dan alat
kelamin yang ada pada bagian tubuh ikan. Ikan jantan memiliki sebuah lubang
kelamin yang bentuknya memanjang dan menonjol. Berfungsi sebagai alat
pengeluaran sperma dan air seni. Warna sirip memerah, terutama pada saat matang
gonad. Ikan betina memiliki dua lubang kelamin di dekat anus, berbentuk seperti
bulan sabit dan berfungsi untuk keluarnya telur. Lubang yang kedua berada di
belakang saluran telur dan berbentuk bulat berfungsi sebagai tempat keluarnya
air seni (Hasni,2008).
Daftar Pustaka
Oktaviani,
Atikah.2010. Mengenai Ikan Hiu Dan Ikan Pari. Universitas
IslamNegeriSunanKalijaga.https://www.scribd.com/doc/32590576/MAKALAH-KELAS-CHONDRICHTHYES.
Diakses 17 April 2016 pukul 20.00
Rahmawati,
Anita. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Pada
Matakuliah Vertebrata Di Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Bima. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/31459/24/Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdf. Diakses 18 April pukul 19.07
Noegraha,Adhiaksa.2010.Ikan
pari.https://www.scribd.com/ikan-pari.Diakses 19 April 2016 pukul 18.22
0 Komentar