Laporan Praktikum Taksonomi Hewan

2:42:00 PM


MORFOLOGI KELAS PISCES, AMPHIBI DAN REPTIL
The Morphology of The Class Pisces, Amphibious and Reptile

Natalis Iyai (0611 12 044)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan,
Jln. Pakuan PO.BOX 452 Bogor 16143
ABSTRAK
Morfologi merupakan bentuk luar suatu organisme yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Morfologi kelas Pisces yaitu Famili Galeorhinidae (ikan hiu) memiliki ciri-ciri pada sirip dorsal dan kepala biasa dan normal (tidak berbentuk huruf T), sedangkan pada Dasyatidae kuhli (ikan pari) memiliki ciri-ciri yaitu terdapat lipatan kulit pada sisi ventral maupun sisi dorsal ekor, lebar kulit terdapat pada dasar mulut, dan ekor lebih panjang dari pada panjang discus. Kelas Amphibi yaitu Huia masonii (katak) memiliki ciri-ciri yaitu terdapat tungkai, gigi maxilla, jari-jari dengan tuberculum subarticularis, terdapat gigi vomer, ujung lidah terbelah, gelah bahu furmisternal, kaki panjang dan rampin. Sedangkan pada Bufo melanostictus memiliki ciri-ciri yaitu jari ke-4 kaki belakang tidak berselaput lebar sampai ke ujung, lubang hidung menghadap ke samping, ujung jari-jari kaki depan tumpul, kelenjar paratoid jelas dan memanjang, kepala dengan pematang tulang supraorbital tanpa pematang parietal. Kelas Reptil yaitu Elaphe memiliki ciri-ciri ekor bulat, sisik ventral jelas pembagiannya pada seluruh panjang badan, sisik sub caudal berpasangan atau tunggal,  kepala bermacam-macam bentuk, perisai anak tunggal, pupil bulat, jumlah sisik subcaudal 85 – 126.
Kata-kata kunci : Morfologi kelas Pisces, Morfologi kelas Amphibi, Morfologi kelas Reptil.


I. PENDAHULUAN
1.    1. Latar Belakang
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme. Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme.
Menurut Storer (1951) Kingdom Animalia (hewan) berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dibedakan menjadi dua yaitu hewan bertulang belakang (Vertebrata) dan hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata).  Dalam sistem klasifikasi hewan vertebrata dibagi menjadi 5 kelas yaitu: Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia. Vertebrata atau disebut juga hewan bertulang belakang, dalam sistem klasifikasi merupakan subfilum dari filum Chordata.
Morfologi hewan vertebrata yang diamati pada saat praktikum yaitu pada Kelas Pisces, Amphibi dan Reptil. Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin, bernafas dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin (laut). Pada ikan dan hewan air lain pada umumnya bagian tubuh dibagi menjadi tiga bagian yakni bagian kepala, badan dan ekor.
Kelas Amphibi berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua dan Bios yang berarti hidup. Amphibi diartikan sebagai hewan yang mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di darat dan di air. Amfibi tidak memiliki alat fisik untuk mempertahankan diri seperti taring dan cakar, sebagian besar untuk jenis katak mengandalkan kaki belakangnya untuk melompat dan menghindari bahaya, alat pertahanan lain yang cukup efektif adalah kulitnya yang  beracun. (Anonima, 2011).
Kelas Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Ciri khusus, yaitu tubuhnya dibungkus oleh kulit yang menanduk (tidak licin) biasanya dengan sisik atau bercarapace, beberapa ada yang memiliki kelenjar permukaan kulit (Anonimb, 2011).
1.    2. Tujuan
Tujuan praktikum adalah untuk mengenal ciri-ciri morfologi eksternal pada Kelas Pisces, Amphibi dan Reptil serta mengidentifikasi nama spesimen yang diamati. Hasil praktikum ini diharapkan dapat  mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakteristik dan morfologi umum hewan Vertebrata, khusus pada Kelas Pisces, Amphibi dan Reptil.
                         II.     Metode Praktikum
Praktikum dilakukan pada hari kamis tanggal 28 November 2013, di Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Pakuan Bogor. Praktikum dilakukan pada hewan Vertebrata pada kelas Pisces, Amphibi dan Reptil dengan menggunakan spesimen awetan dengan mengamati ciri morfologi eksternal.
Spesimen awetan yang digunakan pada kelas Pisces yaitu ikan hiu dan ikan pari, kelas Amphibi digunakan spesimen katak dan bufo, sedangkan kelas Reptil spesimen yang digunakan adalah ular. Kunci identikasi digunakan untuk mengetahui nama spesimen awetan yang diamati. Alat yang digunakan dalam mengamati morfologi spesimen dan identifikasi nama spesimen yaitu pinset, cawan (tempat spesimen), serta pensil.  
                           III.     Hasil dan Pembahasan
Pada saat praktikum mengamati morfologi ekternal dan mengidentifikasi nama spesimen hewan vertebrata khususnya Kelas Pisces (Gambar 1.1 dan 1.2), Amphibi (Gambar 2.1 dan 2.2) dan Reptil (Gambar 3).









https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/1463161_10201075723564022_1645225110_n.jpg
https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1426410_760048630675565_192678255_n.jpg





https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/1463670_10201075762765002_406001019_n.jpg
 







           












https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1465193_10201075759124911_502608925_n.jpg


Gambar 2.1
 

Gambar 2.2
 



https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1454922_760048347342260_1862320401_n.jpg



Gambar 3
 
 





























Kelas Pisces adalah hewan vertebrata yang hidup di perairan baik air tawar maupun air laut, bernafas menggunakan insang, bergerak menggunakan sirip dan tubuh ditutupi oleh sisik. Spesimen kelas Pisces yang diamati morfologi dan identifikasi nama spesies yaitu pada ikan Hiu dan ikan Pari.
            Spesimen ikan hiu yang diamati adalah Famili Galeorhinidae (Gambar 1.1). Ciri-ciri morfologi eksternal Famili Galeorhinidae diamati pada sirip dan kepala. Berdasarkan kunci identifikasi spesies pada hiu Famili Galeorhinidae memili ciri pada sirip dorsalnya terdapat dua buah, dasar sirip dorsal pertama berakhir pada posisi di atas atau anterior sirip ventral, kepala biasa dan normal (tidak berbentuk huruf T) (Lampiran 1).
Ikan Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan.
Anonim, 2013).
Pada saat praktikum identifikasi spesimen awetan ikan hiu tidak sampai menemukan nama spesiesnya hanya sampai menemukan nama famili yaitu Galeorhinidae. Hal ini dikarenakan pada saat identifikasi  hiu tersebut sudah tidak memiliki gigi, sehingga tidak ditemukan nama spesies. Gigi digunakan untuk mengidentifikasi suatu spesies (Lampiran 1).
Nama spesies ikan pari yang diamati adalah Dasyatidae kuhli, Famili Dasyatidae (Gambar 1.2). Memiliki ciri morfologi Famili Dasyatidae yaitu discus (ukuran badan) lebar mebulat atau angular (bersudut),  pada badan tidak terdapat alat listrik besar, tonjolan tidak seperti tanduk pada setiap sisi moncong, kepala tidak menonjol dari sirip ke dada. Spesies Dasyatidae kuhli memiliki ciri morfologi yaitu lebar discus tidak separuh dari panjangnya ; ekor pendek, lebih pendek dari ukuran panjang badannya, paling tidak satu spina bergigi pada ekor, terdapat lipatan kulit pada sisi ventral atau dan pada ekor, terdapat lipatan kulit pada sisi ventral maupun sisi dorsal ekor, lebar kulit terdapat pada dasar mulut, dan ekor lebih panjang dari pada panjang discus (Lampiran 2). Pada ikan pari yang diamati morfologi ekternal yaitu pada moncong, ukuran tubuh, kepala, ekor, dan kulit.
Ikan pari memiliki celah insang, mulut, anus, serta klasper yang terletak disisi ventral kepala. Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah atau lebih duri tajam di bagian ventral dan dorsal. Ekor ikan pari pada beberapa spesies dilengkapi duri penyengat yang mengandung racun sehingga disebut stingrays. Mata ikan pari umumnya terletak pada kepala bagian samping. Posisi dan bentuk mulutnya terminal. Ukuran ikan pari dewasa bervariasi. Ikan pari yang berukuran relatif kecil memiliki panjang 10 cm dan lebar 5 cm.  Ikan pari terbesar, dikenal juga pari manta, berukuran panjang  700 cm, lebar 610 cm, dan berat 1-3 ton (Bond 1979).
Kelas Amphibi adalah hewan vertebrata yang hidup di dua tempat yaitu di darat dan di air. Pada kelas Amphibi yang diamati morfologi dan identifikasi nama spesies yaitu katak dan bufo.
Spesimen katak diamati morfologi dan diidentifikasi nama spesies yang digunakan. Nama spesies yang telah diidentifikasi adalah Huia masonii (Gambar 2.1).  Katak ini memiliki ciri-ciri morfologi yaitu terdapat tungkai, gigi maxilla, jari-jari dengan tuberculum subarticularis, tanpa tulang rawan, terdapat gigi vomer, ujung lidah terbelah, gelah bahu furmisternal, jari dengan ujung membesar, lekuk circum marginal memisahkan permukaan atas dan bawah, tidak terdapat lipatan dorsolateral, sepasang saku dagu pada yang jantan, kaki panjang dan ramping, dorsum dengan hiasan bercak hitam (Lampiran 3).
Pada bufo diamati morfologi dan diidentifikasi nama spesies yang diamati. Nama spesies yang telah diidentifikasi menggunakan kunci identifikasi spesies adalah Bufo melanostictus (Gambar 2.2). Bufo ini memiliki ciri-ciri yaitu sisi ventral kaki keadaanya beragam, jari ke-4 kaki belakang tidak berselaput lebar sampai ke ujung, lubang hidung menghadap ke samping, ujung jari-jari kaki depan tumpul, membulat atau membengkak : tidak melebar menjadi discus yang tumpul, kelenjar paratoid jelas, tubuh kuat, pematang tulang supraorbital atau pemetang parietal terdapat di kepala, kepala dengan pematang tulang supraorbital tanpa pematang parietal, kelenjar paratoid memanjang, panjangnya lebih dari dua kali lebar (Lampiran 4).
Kelas Reptil adalah hewan yang melata karena tidak memiliki kaki, berjalan dengan cara meliuk-liukan tubuhnya dan berbisa, serta hampir seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik-sisikdari bahan tanduk. Pada kelas Reptil spesimen yang diamati morfologi dan diidentifikasi nama spesimen adalah ular.
Ular diidentifikasi menggunakan kunci identifikasi sehingga diketahui nama spesiesnya yaitu Elaphe (Gambar 3). Ular tersebut memiliki ciri-ciri ekor bulat atau setidak-tidaknya pipih tegak ; merupakan ular darat, ular air tawar atau ular pantai, sisik ventral jelas pembagiannya pada seluruh panjang badan, sisik sub caudal berpasangan atau tunggal, sisik tersusun dalam 13 – 29 deret, kepala bermacam-macam bentuk, biasanya permukaan atas tertutup oleh perisai-perisai yang tersusun simetris ; 3 perisai selalu tersusun pada satu garis diantara kedua matanya, perisai anak tunggal, sisik-sisik itu tersusun dalam 17 – 27 deret, sisik-sisik itu tersusun dalam 19-27 deret, pupil bulat, jumlah sisik subcaudal 85 – 126 (Lampiran 5).  Pada setiap spesimen yang telah diamati memiliki siri spesifik yang berbeda-beda.
                  IV.     Kesimpulan
Kesimpulan praktikum adalah bahwa pada setiap spesimen yang diamati memiliki ciri morfologi eksternal yang berbeda, morfologi eksternal ini dapat digunakan dalam mengidentifikasi nama spesies yang diamati dengan menggunakan kunci identifikasi spesies.
Kelas Pisces, Ciri morfologi Famili Galeorhinidae (ikan hiu) yaitu pada sirip dan kepala tidak berbentuk huruf T serta gigi yang tajam. Dikarenakan tidak terdapat gigi makan identifikasi hanya sampai nama famili.  Ciri morfologi Dasyatidae kuhli (ikan pari) memiliki ekor seperti cambuk lebih panjang dari pada discus, kepala tidak menonjol dari sirip dada, moncong normal.
Kelas Amphibi diamati morfologi dari kaki, jari-jari, kaki belakang, gigi, kepala, dan kelenjar paratoid.  Kelas Amphibi dibedakan pada kulitnya yaitu pada Huia masonii (katak) memiliki kulit yang halus dan licin serta lembab, sedangkan pada Bufo melanostictus (bufo) memiliki kulit dengan bintil-bintil dan kering. Pada Huia masonii (katak) memiliki gigi sedangkan pada Bufo melanostictus (bufo) tidak memiliki gigi.
Kelas Reptil diamati pada spesies Elaphe. Memiliki ciri-ciri pada ekor, bentuk kepala, dan pupilnya, dan jumlah sisik sub caudal 85 – 126.
Daftar Pustaka

Anonima . 2011.  Kelas Amphibi (Zover). http://yolandunggio.blogspot.com/2011/01/kelas-amphibi-zover.html . Diakses tanggal 3 desember 2013

Anonimb . 2011. Definisi Dan Morfologi Reptil . http://ahmadyanuar.wordpress.com/2011/10/07/reptil/. Diakses tanggal 3 desember 2013.

Anonim. 2013. Klasifikasi Ciri, Ciri-Ciri, Anatomi Dan Fisiologi Ikan Hiu. http://teksbiologi.blogspot.com/2013/02/klasifikasi-ciri-ciri-anatomi-dan.html. Diakses tanggal 4 desember 2013. 

Bond CE. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company : Philadephia
Storer, Tracy I. 1951. General Zoology. McGraw-Hill Book Company, Inc : New York.

 




   


LAMPIRAN
Lampiran  1
Kunci Identifikasi Famili (Ordo : Lamniformes ; kelompok ikan hiu)
1.a.        Sirip dorsal sebuah ............................................................................... Scyliorhinidae
1.b.       Sirip dorsal dua buah ................................................................................................. 2
2.a.        Setidak-tidaknya setengah dari dasar sirip dorsal pertama terletak posterior dari permulaan sirip ventral .............................................................................................. 3
2.b.       Dasar sirip dorsal pertama berakhir pada posisi di atas atau anterior sirip ventral ... 4
3.a.        Tiap lubang hidung dihubungkan oleh alur dalam dengan mulut ........ Orectolobidae
3.b.       Lubang hidung tidak dihubungkan oleh alur dalam dengan mulut ......... Sciliorhidae
4.a.        Kepala berbentuk T .................................................................................. Sphyrinidae
4.b.       Kepala biasa, normal (tidak berbentuk huruf T) ................................. Galeorhinidae
Kunci Identifikasi Spesies (dari Famili : Galeorhinidae)
1.a.       Terdapat spiraculum .................................................................................................. 2
1.b.       Tanpa spiraculum ...................................................................................................... 3
2.a.       Terdapat takik di sisi atas pangkal ekor ....................................... Galeocerda cuvieri
2.b.       Tidak ada takik seperti itu ................................................................ Mutelus manazo
3.a.       Gigi bertepi rata ...................................................................... Scoliodon sorrakowah
3.b.       Gigi bertepi gerigi .................................................................... Eulamia melanoptera
*keterangan tebalkan tulisannya ciri morfologi spesies



Lampiran  2
Kunci Identifikasi Famili (Ordo : Rajiformes ; ikan pari)
1.a.        Discus sempit dan memanjang .................................................................................. 2
1.b.       Discus lebar membulat atau angular (bersudut) ........................................................ 3
2.a.        Moncong memanjang seperti gergaji ............................................................ Pristidae
2.b.       Moncong normal, biasa ......................................................................... Rhinobatidae
3.a.        Pada badan terdapat alat listrik besar ................................................... Torpedimidae
3.b.       Tidak seperti diatas (tidak seperti 3.a.) ..................................................................... 4
4.a.        Tonjolan seperti tanduk terdapat pada setiap sisi moncong ...................... Mobulidae
4.b.       Tidak seperti diatas ................................................................................................... 5
5.a.        Kepala jelas menonjol dari sirip dada ..................................................... Aetobatidae
5.b.       Kepala tidak jelas menonjol seperti itu .................................................... Dasyatidae
Kunci Identifikasi Spesies (dari Famili : Dasyatidae)
1.a.        Lebar discus separuh dari panjangnya ; ekor pendek, lebih pendek dari ukuran panjang badannya ...................................................................................................... 2
1.b.       Tidak seperti diatas ................................................................................................... 3
2.a.        Ekor hampir sama panjang dengan panjang discus ............................... Gymnura poecilum
2.b.       Ekor kurang dari setengah panjang discus ................................................ G. Micrura
3.a.        Tidak ada duri bergigi pada ekor .............................................. Uropymnus africanus
3.b.       Paling tidak ada satu spina bergigi pada ekor ........................................................... 4
4.a.        Terdapat lipatan kulit pada sisi ventral atau dan pada ekor ...................................... 5
4.b.       Tidak seperti diatas ................................ Dasyatis narnak (ikan pare = cucut gergaji)
5.a.        Terdapat lipatan kulit pada sisi ventral maupun sisi dorsal ekor .............................. 6
5.b.       Hanya terdapat lipatan kulit pada sisi ventral ekor ........................... Dasyatis sephen
6.a.        Lebar kulit terdapat pada dasar mulut ...................................................................... 7
6.b.       Tidak seperti diatas .............................................................................. Dasyatis zugei
7.a.        Ekor lebih panjang dari pada panjang discus ................................................ D. kuhli
7.b.       Tidak seperti diatas .................................................................................. D. ibricatus
*keterangan tebalkan tulisannya ciri morfologi spesies



Lampiran  3
Kunci identifikasi Katak (Ranidae)
1.a.        Ada tungkat
2.a.        Terdapat gigi Maxila
3.a.        Jari-jari dengan tuberculum subarticularis
4.a.        Tanpa tulang rawan
5.a.        Terdapat gigi vomer
6.a.        Ujung lidah terbelah, gelah bahu furmisternal
7.a.        Jari dengan ujung membesar, lekuk circum marginal memisahkan permukaan atas dan bawah
8.a.        Tidak terdapat lipatan dorsolateral, sepasang saku dagu pada yang jantan, kaki panjang dan ramping, dorsum dengan hiasan bercak hitam (Huia masonii)
Lampiran  4
Kunci Determinasi Amphibi : Bufo
1.b.       Sisi ventral kaki keadaannya beragam, tapi tidak seperti diatas ............................... 2
2.b.       Jari ke – 4 kaki belakang tidak berselaput lebar sampai ke ujung, lubang hidung menghadap ke samping ............................................................................................. 3
3.b.       Ujung jari – jari kaki depan tumpul, membulat atau membengkak : tidak melebar menjadi discus yang tumpul ...................................................................................... 5
5.b.       Kelenjar paratoid jelas, tubuh kuat ...................................................... Bufo ........... 9
9.a.        Pematang tulang supraorbital atau pemotong perietal terdapat di kepala ............... 10
10.a.    Kepakla dengan pematang tulang supraorbital tanpa pematang parietal ................ 11
11.a.    Kelenjar paratoid memanjang, panjangnya lebih dari dua kali lebar .......................... Bufo melanostictus

Lampiran  5
Kunci Identifikasi Reptil
1.a.       Ekor membulat atau setidak-tidaknya sedikit pipih tegak ; merupakan ular darat, ular air, atau ular pantai ............................................................................................. 2
2.b.        Sisik – sisik ventral jelas pembagiannya pada seluruh panjang badan, sisik sub caudal berpasangan atau tunggal .............................................................................. 6
6.b.      Sisik – sisik tersusun dalam 13 – 29 deret ............................................................. 10
10.b.  Kepala bermacam-macam bentuk, biasanya permukaan atas tertutup oleh perisai-perisai yang tersusun simetris ; 3 perisai selalu tersusun pada satu garis diantar ke dua matanya ............................................................................................................ 11
11.a.   Perisai anak tunggal ................................................................................................ 12
12.b     Sisik itu tersusun dalam 17 – 27 deret .................................................................... 24
24.b     . sisik itu tersusun dalam 19 – 27 deret ................................................................... 27
27.b.   Pupil bulat ............................................................................................................... 29
29.a.   Jumlah sisik sub caudal 85 – 126 .................................................................... Elaphe



Previous
Next Post »
1 Komentar
avatar

Visit Back
www.ilmupontianak.blogspot.com

Balas

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...