Terpenoid |
Terpenoid merupakan komponen-komponen tumbuhan
yang mempunyai bau dan dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan yang
disebut minyak atsiri. Minyak atsiri yang berasal dari bunga pada awalnya dikenal
dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hidrogen dan
atom karbon dari senyawa terpenoid yaitu 8:5 dan dengan perbandingan tersebut
dapat dikatakan bahwa senyawa tersebut adalah golongan terpenoid.
Terpen adalah
suatu senyawa yang tersusun atas isoprene CH2=C(CH3)- CH=CH2 dan
kerangka karbonnya dibangun oleh penyambungan dua atau lebih satuan C5
ini.
Terpenoid
terdiri atas beberapa macam senyawa seperti monoterpen dan
seskuiterpen yang mudah menguap, diterpen yang sukar menguap, dan triterpen dan sterol yang
tidak menguap. Secara umum senyawa ini larut dalam lemak dan terdapat
dalam sitoplasma sel tumbuhan. Biasanya senyawa ini diekstraksi dengan
menggunakan petroleum eter, eter, atau kloroform.
Steroid
merupakan senyawa triterpen yang terdapat dalam bentuk glikosida
(Harborne, 1987). Uji triterpenoid dilakukan dengan cara melarutan uji sebanyak
2 Ml
diuapkan.
Residu yang diperoleh dilarutkan dalam 0,5 mL kloroform, lalu ditambah dengan 0,5 mL
asam asetat anhidrat.
Selanjutnya, campuran ini ditetesi dengan 2 mL asam
sulfat pekat melalui dinding tabung tersebut. Bila terbentuk warna hijau kebiruan
menunjukkan adanya sterol. Jika hasil yang diperoleh berupa cincin kecokelatan
atau violet pada perbatasan dua pelarut, menunjukkan adanya triterpenoid
(Jones and Kinghorn, 2006; Evans, 2009).
0 Komentar