Ubi
jalar adalah sumber makanan yang tidak asing bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia, khususnya di Papua sebagai makanan pokok selain sagu. Lebih sering
menjadi makanan idola sekalian menjadi makanan pokok bagi suku di pedalaman
Papua. Ubi jalar ini banyak dijumpai di hutan hujan tropis dengan cura
hujan dan kelembaban cuaca yang cukup. Seperti di pegunungan Weiland dan
Kartens.
Untuk camilan, ubi bisa dikukus,
goreng, bakar, rebus atau dibuat aneka penganan, yang pasti sangat lezat.
Sayangnya, panganan dari ubi jalar ini belum menjadi makanan favorit kebanyakan
orang.
Namun, di balik stenga manis
wajahnya ini, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari ubi jalar. Salah satu
contohnya, ubi jalar kaya akan antioksidan. Kandungan ini semakin tinggi bila
warna ubi jalar semakin pekat.
Di pasaran bisa dijumpai ubi jalar
beraneka warna, mulai dari warna putih, kuning pucat, oranye, hingga ungu.
Dengan warna beragam ini, ditambah manfaatnya bagi
kesehatan.
Jangan heran jika anda berkunjung ke
pulau Cendrawasih, para tetua menjadikan cemilan pengganti kopi pada soreh hari
menghiasi indahya bercerita. Juga pada pagi hari sebagai sarapan panas bersama
air putih dan Hatu (makanan pencuci mulut dari pucuk tumbuhan tingkat rendah)
untuk memulai hari baru yang cerah.
Bila anda belum puas dengan manfaat
bagi kesehatan ini, mari kita liat 10 manfaat berikut ini;
1)
Membantu
kekebalan tubuh
Selain
kaya akan betakaroten, ubi jalar juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin
C, B kompleks, besi, dan juga fosfor. "Ini membuat ubi jalar menjadi
penguat imun yang hebat," tutur Emilia Achmadi, MSc.
2)
Mengatasi
peradangan
Walaupun
tidak termasuk dalam keluarga kentang-kentangan biasa, ubi jalar memiliki efek
antiperadangan. Didukung betakaroten, vitamin C, dan magnesium, ubi jalar
sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan internal maupun eksternal.
3)
Atasi
bronkitis dan asma
Menurut
Emilia, yang juga ahli nutrisi, kandungan vitamin C, besi, serta nutrisi
lainnya dalam ubi jalar efektis membantu mengatasi bronkitis. Tidak hanya itu
saja, ubi jalar yang dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh juga memiliki
kemampuan dalam membantu mengatasi bronkitis. Aroma khas yang terdapat pada ubi
jalar efektif dalam mengatasi hidung mampet serta membantu meredakan asma.
4)
Redakan sakit
artritis
Komposisi
betakaroten, magnesium, seng, dan vitamin B kompleks membuat ubi jalar dapat
dijadikan pilihan dalam mengatasi artritis. Caranya, kompres bagian yang
mengalami sakit akibat artritis dengan air rebusan ubi jalar.
5)
Baik bagi
pencernaan
Kandungan
serat pada ubi jalar juga terbilang tinggi. Lebih tinggi dibandingkan dengan
jenis kentang. Meski kandungan seratnya cukup tinggi, ubi jalar tergolong
sumber makanan yang mudah dicerna. "Sehingga baik bagi lambung dan usus halus,"
tutur Emilia.
Selain itu, vitamin B kompleks, C,
betakaroten, kalium, dan kalsium pada ubi jalar sangat efektif dalam membantu
meredakan radang lambung. "Serat yang dikandung ubi jalar juga mampu
mencegah terjadinya konstipasi dan penimbunan asam," tambah Emilia. Dengan
begitu akan membantu menurunkan kemungkinan terjadinya radang lambung.
Antiperadangan dan kandungan yang menenangkan dari ubi jalar juga bisa mengurangi
rasa sakit dan peradangan lambung.
6)
Bantu atasi
kanker
Adanya
betakaroten, yang merupakan antioksidan dan membuat warna pada ubi jalar, serta
vitamin C, menjadi komponen penting dalam membantu mengatasi kanker. Terutama
untuk kanker kolon, usus halus, prostat, ginjal, dan sejumlah kanker
lainnya.
7)
Menjaga
keseimbangan air
Serat
yang terdapat dalam ubi jalar akan membantu menahan air. Hal ini akan
mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.
8)
Sumber
karbohidrat diabetesi
Diabetesi
biasanya memiliki aturan yang ketat dalam mengelola makannya. Memilih makan
yang baik dan sedapat mungkin mengurangi makanan yang manis. Sejumlah sumber
karbohidrat juga harus dicermati. Nah, ubi jalar, sejauh ini masih dapat
dikonsumsi oleh diabetesi karena efektif dalam meregulasi kadar gula darah
dengan membantu sekresi dan fungsi insulin. Ubi jalar bisa dijadikan pilihan
penggantu nasi atau sumber karbohidrat lain. Hanya saja, tidak berarti
diabetesi bisa menyantap ubi jalar sesuka hati tanpa aturan. Asupannya tetap
harus seimbang.
9)
Menambah berat
badan
Hal
ini sangat mudah dipahami dengan melihat kandungan zat gizi di dalamnya.
Karbohidrat yang terkandung pada ubi jalar dapat dijadikan sebagai sumber
energi.
10) Keuntungan lainnya
Ubi
jalar nyatanya juga efektif dalam membantu menghentikan ketergantungan pada
rokok, minuman, serta jenis narkotika tertentu. Selain itu, juga sangat baik
bagi kesehatan pembuluh darah vena dan arteri. Konsentrasi betakaroten yang
tinggi serta fosfor sangat baik bagi kesehatan mata dan
kardiovaskular.
Nah, inilah sepuluh manfaat ubi
jalar bagi kesehatan kita yang membuat kita tidak ragu untuk mengonsumsi ubi
jalar. Bagimana dengan anda sekarang, ayo jangan ragu mengkonsumsi ubi jalar.
Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar.
*)
Sumber : Health (liputan 6)
0 Komentar