Ular Piton |
Ular piton atau yang juga biasa disebut ular
sanca merupakan salah satu ular dari famili Pythonida. Salah satu jenis dari
ular ini memiliki nama latin Malayopython reticulatus, yaitu sanca kembang.
Sebaran ular sanca meliputi Afrika, Australia, Amerika, Asia, termasuk
Indonesia. Piton merupakan ular tidak berbisa dengan panjang antara 1,5 meter
hingga 6,5 meter, sedangkan untuk beratnya 1 kg hingga 75 kg. Ular piton
umumnya ditemukan di padang rumput, hutan tropis ataupun perairan air tawar. Pada
beberapa kasus, ular piton diketahui memangsa manusia meski sebenarnya mangsa
utama mereka bukanlah manusia. Sebab ular sanca umumnya memangsa burung, tikus,
babi hutan, rusa ataupun monyet. Sedangkan jika hidup di sekitar pemukiman
manusia, maka mereka akan memangsa anjing, kucing, ayam serta hewan ternak
lainnya. Gaya berburu dari ular piton yaitu dengan menangkap mangsanya kemudian
melilit kuat mangsanya hingga kehabisan nafas. Ular piton juga kerap menyerang
mangsanya dengan cara melilit hingga tulang dada serta panggul remuk sehingga
ini memudahkan ular piton untuk menelannya.
1. Taksonomi
Secara umum,
ular sanca adalah anggota dari famili Pythonidae dengan klasifikasi sebagai
berikut:
Kerajaan Filum Kelas Ordo Upaordo Infraordo Famili |
Animalia Chordata Reptilia Squamata Serpentes Alethinophidia Pythonidae |
1.
2. Habitat & Sebaran
Tempat tinggal
ular piton adalah kawasan hutan hujan tropis, sungai, hingga padang rumput.
Reptil melata ini tersebar meliputi Afrika Sub-Sahara, Nepal, India, Sri Lanka,
Myanmar, Tiongkok selatan, Asia Tenggara, serta mulai Filipina ke selatan
hingga Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Di Amerika Serikat, terdapat
salah satu spesies sanca, yaitu Python bivittatus atau sanca bodo yang menjadi
spesies invasif sejak tahun 1990an.
3. Ciri & Karakteristik
Meski piton dikenal
sebagai ular ganas, namun ular ternyata memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) piton
adalah ulat tidak berbisa
b) piton
tidak mampu melihat sekelilingnya secara jelas
c) piton
tidak bisa mendengar atau tuli
d) piton
mampu mendeteksi suhu disekitarnya
e) piton
sangat ahli mendeteksi gerakan
f) piton
akan memangsa sesuai dengan kebutuhan kalorinya
g) Ular
sanca mempunyai gigi tajam yang melengkung ke belakang,
h) jumlah
empat baris pada rahang atas,
i) serta
dua di rahang bawah.
j) Gigi
tersebut digunakan untuk menangkap mangsa kemudian melilitnya dengan sangat
kuat hingga jantung mangsanya berhenti.
4. Jenis Ular Piton
Menurut Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), ada 13 jenis ular piton yang hidup di Indonesia,
antara lain:
1)
Ular Sanca Batik
Ular
piton jenis sanca batik memiliki pola sisik menyerupai batik. Ular ini tersebar
di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular sanca batik adalah salah
satu reptil terpanjang di dunia dengan panjang mencapai 8 meter.
2)
Ular Sanca Bodo / Phyton Burma
Ular
piton jenis ini keberadaannya cukup langka karena sulit ditemukan di hutan yang
menjadi habitat aslinya. Oleh karena kelangkaannya, seringkali membuat ular ini
diperdagangkan.
3)
Ular Sanca Darah
Ular
sanca darah dapat ditemukan di kawasan hutan Sumatera. Karakteristik dari ular
ini adalah bertubuh yang pendek dengan panjang maksimal sekitar 3 meter. Ular
ini cenderung gemuk, warna tubuhnya kemerahan menyerupai darah sehingga disebut
sebagai ular sanca darah.
4)
Ular Sanca Bulan
Spesies
piton ini hidup di hutan pegunungan Papua, tepatnya pada ketinggian lebih dari
1.750 meter di atas permukaan laut. Warna ular piton sanca bulan cenderung
kehitaman dengan panjang tubuh dewasa sekitar 3 meter. Karena termasuk piton
pendek, maka mangsa utamanya adalah reptil kecil.
5)
Ular Sanca Hijau
Jenis
piton hijau mempunya sisik berwarna hijau terang. Ukuran tubuhnya tidak terlalu
panjang dan seringkali ditemukan di pepohonan. Warnanya yang hijau terkadang
menyamarkan diri dari dedaunan. Habitat sanca hijau adalah kawasan hutan di
Papua.
6)
Ular Piton Halmahera
Ular
piton jenis ini mirip dengan sanca permata, namun hanya tersebar di wilayah
Halmahera meliputi Ternate, Tidore hingga Tanibar.
7)
Ular Piton Maluku
Karakteristik
utama dari ular piton maluku adalah warna tubuhnya yang cokelat terang. Sebaran
utamanya berada di kawasan Maluku dan sekitarnya.
8)
Ular Sanca Pelangi
Tidak
seperti namanya, sebeanrnya sanca pelangi memiliki warna cokelat, tetapi akan
menyerupai pelangi bila terkena sinar matahari. Ular piton jenis ini aktif
hanya pada malam hari, sedangkan pada siang hari biasanya ular ini akan
bersembunyi di vegetasi atau di sekitar sungai.
9)
Ular Sanca Mata Putih
Seperti
namanya, ular piton mata putih mempunyai mata berwarna putih. Panjang tubuhnya
hanya sekitar 1,5 meter. Ular ini seringkali disebut sebagai ular piton
terkecil di dunia. Mangsa piton jenis ini adalah tikus dan hewan lain berukuran
sedang. Sebaran utama sanca putih berada di daerah Papua.
10)
Ular Sanca Cokelat
Piton
jenis ini memiliki kulit sisik berwarna cokelat yang tampak mengkilap bila
terkena cahaya. Panjang ular sanca cokelat tidak lebih dari 2,5 meter. Habitat
ular piton cokelat adalah pedalaman hutan Papua.
11)
Ular Darah Hitam
Ular
piton darah hitam tersebar di kawasan Sumatera. Ular ini memiliki ciri tubuh
pendek. Warna tubuhnya cenderung gelap dan menjadi salah satu incaran pedagang
kulit hewan. Alasannya adalah karena ular ini mempunyai kulit dengan pola
menarik untuk bahan dasar tas, sepatu dan aksesoris lainnya.
12)
Ular Piton Puraca
Piton
puraca memiliki warna kulit dominan cokelat dengan ukuran panjang sekitar 3
meter. Ular ini seringkali disebut sebagai ripung atau lipung.
13)
Ular Sanca Permata
Sanca
permata dapat dijumpai di hutan-hutan di Papua. Karakteristik utama dari ular
ini adalah warna kulitnya yang terang menyerupai permata. Ular ini menjadi ular
sanca terpanjang yang pernah ditemukan di Indonesia, yakni sepanjang 8,5 meter.
Ukuran tersebut terbilang langka karena biasanya ukurannya hanya mencapai 5
meter.
0 Komentar