Microorganisme Tanah |
Mikrobiologi
tanah adalah, cabang ilmu biologi yang mempelajari biota penghuni tanah dan
proses yang terjadi di dalamnya. Tanah merupakan lingkungan kompleks yang
ditempati mikroorganisme beranekaragam.
Ilmu mikrobiologi tanah memfokuskan pada virus
tanah, bakteri,actinomycetes, jamur dan protozoa. Namun, melibatkan juga
penelitian pada hewan tanah, misalnya nematoda, tungau, dan mikroarthropoda
lainnya.
Semua organisme tersebut adalah biota tanah
yang berfungsi di ekosistem bawah tanah di akar tumbuhan dan sampah sebagai
sumber makanan. Mikrobiologi tanah modern merupakan gabungan ilmu tanah, kimia,
dan ekologi untuk memahami fungsi mikroorganisme dalam ekosistem tanah.
I. Ekosistem Tanah
Di
permukaan tanah terdapat mikroorganisme dalam jumlah dan variasi yang banyak.
Hal tersebut karena permukaan tanah mengandung banyak sumber makanan dari tumbuhan
dan hewan. Biota tanah membentuk sistem berdasarkan energi dan nutrisi yang
dihasilkan dari proses dekomposisi tumbuhan dan hewan. Dekomposer primer adalah
bakteri dan jamur.
Mikroorganisme seperti alga dan lumut kerak
adalah koloni yang menghuni permukaan batu. Kolonisasi organisme ini merupakan
proses awal pembentukan tanah yang diperlukan oleh tumbuhan tingkat tinggi.
Dekomposer mengurai, mendaur ulang energi,
karbon, dan nutrisi dalam tumbuhan dan hewan mati menjadi bentuk yang dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan. Oleh karena itu, mikroorganisme memegang peran
penting dalam proses kehidupan di bumi. Perubahan bentuk elemen dalam proses
dekomposisi dijabarkan pada siklus elemen.
II. Peran Mikroorganisme Tanah
Pada siklus karbon, mikroorganisme mengubah sisa-sisa
jasad tumbuhan dan hewan menjadi karbon dioksida dan bahan organik tanah yang
disebut humus. Humus meningkatkan kapasitas tanah untuk menampung air,
menyediakan nutrisibagi tumbuhan, dan mendukung pembentukan tanah.
Mikroorganisme tanah berperan dalam siklus
nitrogen. Atmosfermengandung 80% nitrogen (N2), yaitu bentuk nitrogen yang
hanya dapat digunakan oleh tumbuhan jika diubah dalam bentuk amonia (NH3).
Perubahan bentuk menjadi amonia dilakukan oleh
bakteri tanah melalui proses fiksasi N2 atau oleh manusia (dengan menggunakan
pupuk). Bakteri tanah juga terlibat dalam proses denitrifikasi yang
mengembalikan oksigen ke atmosfer dengan mengubah NO3 menjadi N2 atau gas N2O.
Mikroorganisme berperan penting dalam proses daur ulang sulfur, fosfor, besi, dan
banyak mikronutrien lainnya.
Ada juga interaksi antara tumbuhan dan mikroba
yang dapat merugikan atau menguntungkan tumbuhan. Beberapa mikroorganisme tanah
bersifat patogenik terhadap tumbuhan dan menyebabkan penyakit pada perakaran
sehingga menjadi layu dan busuk.
Banyak
tumbuhan bersimbiosis dengan jamur bernama mikoriza. Mikoriza meningkatkan
kemampuan tumbuhan untuk menyerap nutrisi dan air. Interaksi antara
mikroorganisme tanah dan akar tumbuhan banyak dikaji dalam ilmu mikrobiologi
tanah.
Mikroorganisme
tanah juga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah bakteri
actinomycetes yang menghasilkan antibiotik.
Tanah adalah tempat hidup bakteri-bakteri
penting. Mikroorganisme tanah dapat menguraikan zat beracun yang berasal dari
polusi. Hal ini menjadi dasar bioremediasi, yaitu penggunaan mikroorganisme
untuk mendetoksifikasi dan menguraikan zat berbahaya dalam lingkungan.
0 Komentar