Di
dunia ini kaya akan keberagaman hayati yang mempercantik dunia dan menjadi
pelengkap kehidupan para manusia di dunia ini. Flora dan fauna merupakan keanekaragaman hayati yang ada di dunia.
Flora merupakan kata lain dari tumbuhan dan fauna digunakan untuk menyebut kata
hewan. Persebaran flora dan fauna sendiri akan sangat tergantung dari
faktor-faktor yang mempengaruhinya, jadi setiap daerah yang memiliki tipikal
yang berbeda akan memiliki kekayaan flora dan fauna yang berbeda pula.
Di
Indonesia sendiri memiliki kekayaan flora dan fauna asli Indonesia yang sangat
melimpah dan merupakan yang terbesar di dunia. hal tersebut tidak luput dari
letak geografis Indonesia yang berada di garis katulistiwa dimana iklimnya
tropis dengan sinar matahari yang selalu ada sepanjang tahun.
Namun
saat ini semakin banyak manusia yang memanfaatkan sumber daya alam baik flora
maupun fauna secara berlebihan dan tidak memperhatikan keseimbangan alam.
Keanekaragaman organismenya yang tinggi, tentu memiliki masing-masing sebuah
peran penting bagi keseimbangan ekosistem di alam. Namun disisi lain manusia
juga perlu berperan aktif dalam memeperhatikan aspek kelestariannya. Hal ini
tentu, memuat segala perencanaan pembangunan yang disusun secara sistematis
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Flora
adalah semua jenis tumbuhan yang merupakan kekayaan alam suatu tempat. Lebih
dari 10% dari flora dunia ditemukan di Indonesia. Sedangkan Fauna adalah alam
hewan yang mencakup segala jenis hewan serta kehidupannya yang berada diwilayah
dan masa tertentu. Bahkan terdapat jenis flora dan fauna yang sifatnya endemik,
yaitu hanya terdapat di daerah tertentu.
Di
Indonesia terdapat flora dan fauna endemik. flora dan fauna endemik Indonesia
artinya flora dan fauna itu haya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara
lain. fauna endemik misalnya harimau jawa, harimau bali (sudah punah), jalak
bali putih di Bali, badak bercula satu di Ujung Kulon, biturong, monyet
Presbytis thomasi, tarsius, kukang, maleo hanya di Sulawesi, komodo di Pulau
Komodo dan sekitarnya.
Flora
yang endemik terutama dari genus Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatera Barat,
Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. ciliata (Kalimantan Timur),
R. horsfilldii (Jawa), R. patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R.
rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatera bagian timur).
Keseimbangan alam
adalah keadan dimana tidak ada yang lebih banyak populasinya dan tidak ada yang
lebih sedikit populasinya, yang menjadikan semuannya menjadi seimbang.
Keseimbangan alam adalah teori yang menyatakan bahawa sistem ekologi biasanya
dalam keadaan keseimbangan homeostatik yang stabil.
Flora dan fauna memiliki peranan penting
terhadap keseimbangan alam. Peranan flora di alam diantaranya yaitu:
1)
Sebagai produsen dalam ekosistem.
Kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan
menjadikan mereka bisa menyediakan sumber makanan untuk kehidupan mereka
sendiri, dan beberapa senyawa lainnya disimpan sebagai cadangan makanan dalam
bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan oleh mahkluk hidup ( terutama konsumen
primer ) sebagai sumber makanan. Sehingga dapat dikatakan tumbuhan menjadi
sumber kehidupan utama bagi mahkluk hidup lainnya, karena energi yang berasal
darinya akan ditransfer kepada mahkluk hidup lainnya melalui rantai makanan dan
jaring-jaring makanan.
2)
Mengendalikan siklus / daur biogeokimia.
Kemampuan fotosintesis tumbuhan juga menjadi
"jaminan" berlangsungnya daur beberapa senyawa kimia di bumi. CO2
yang merupakan zat "tak berguna" bagi mahkluk hidup lain oleh
tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pembentukan senyawa organik
termasuk juga dihasilkannya O2 yang merupakan senyawa penting bagi mahkluk
hidup lainnya.
3)
Sebagai agen pelapukan batuan.
Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis yang mampu
merubah struktur batuan ataupun karang menjadi tanah yang subur.
4)
Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor
dan penyedia cadangan air tanah.
Akar tumbuhan yang menembus sampai ke dalam tanah,
tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan derasnya aliran air di
permukaan menyerap dan menahan air ketika terjadi hujan.
5)
Memberikan manfaat lain kepada manusia.
Keberadaan tumbuhan di bumi juga menjadi
berkah tersendiri bagi manusia. Dengan kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa
menjadi "sesuatu" yang bernilai lebih bagi manusia.
Sedangkan beberapa
peranan fauna di alam diantaranya yaitu:
6)
Tempat hidup berbagai organisme lain.
Hal ini sangat penting bagi ekosistem
laut. Salah satu peran dari anggota filum cnidaria adalah mampu membentuk
lingkungan terumbu karang (coral reef). Fungsi dari terumbu karang adalah
sebagai pelindung pantai dari abrasi, tempat hidup berbagai anggota Avertebrata
lain, tempat berlindung, tempat mencari makan bagi ikan, dan tempat bertelurnya
berbagai jenis ikan dan biota laut, serta tempat pemijahan ikan dan udang
secara alami. Selain itu, keindahan terumbu karang juga menjadi daya tarik
ekowisata. Hewan laut ini dapat dikonsumsi sebagai sumber protein, contohnya
adalah jelly fish atau ubur-ubur. Hal ini karena ubur-ubur memiliki kandungan
protein yang tinggi.
7)
Sebagai dekomposer
Cacing tanah berperan dalam membantu
menguraikan senyawa organik dan
menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi subur. Adapun teripang sebagai
detritivor (organisme yang memakan partikel-partikel organik atau sisa-sisa
jaringan organisme lain) pada ekosistem laut.
Kadang
kala manusia melakukan hal-hal sederhana, tetapi dapat merusak keseimbangan alam.
Seperti berburu dan mengeksploitasi satwa berlebihan. Mengeksploitasi satwa
berlebihan yang ternyata mempunyai peran kompleks dalam menjaga keseimbangan
alam telah memutus siklus rantai makanan. Dengan memutus rantai makanan hewan
di alam, sesungguhnya telah memutus peran hewan tersebut dalam mempertahankan
keutuhan alam dari upaya distorsi campur tangan manusia. Termasuk
terkacaukannya aliran energi dan siklus biogeokimia. Sebagai contoh: rantai makanan antara burung
pemangsa, ular, tikus, kodok, serangga, mikroorganisme pengurai dan tumbuhan
semakin dirancukan.
Semakin
banyaknya manusia yang mengonsumsi reptil menyebabkan terganggunya habitat dan
populasi mereka. Ular makin diburu sehingga membuat perannya dialam mengalami
kendala mengatasi tikus yang semakin menjadi hama. Burung pemangsapun kesulitan
mencari santapan yang akhirnya berupaya mencari unggas peternakan. Satwa liar
yang tidak dibiarkan hidup di habibatnya akan mengurangi peranan hewan dalam
upaya menjaga keseimbangan ekosistem di alam.
Atau populasi
kodok yang makin sedikit menyebabkan hama serangga pada ekosistem makin
mewabah. Dampak ini membuat aneka jenis serangga mendekati kehidupan manusia.
Yang tentunya tetap saja akan menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia.
Termasuk seringnya gagal panen para petani karena meningkatnya populasi hama
tikus dan serangga.
Apalagi
dampak buruk yang makin parah ketika
manusia menggunakan segala cara untuk mendapatkan hewan dimaksud. Tanah, air, tumbuhan dan habitat mereka makin
dirusak sehingga hubungan timbal balik antar makhluk hidup makin tidak
seimbang.
0 Komentar