Sumber Daya Alam (SDA)

2:25:00 AM
Biologi Kehidupan
Sumber Daya Alam
Di dunia ini kaya akan keberagaman hayati yang mempercantik dunia dan menjadi pelengkap kehidupan para manusia di dunia ini. Flora dan fauna merupakan  keanekaragaman hayati yang ada di dunia. Flora merupakan kata lain dari tumbuhan dan fauna digunakan untuk menyebut kata hewan. Persebaran flora dan fauna sendiri akan sangat tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, jadi setiap daerah yang memiliki tipikal yang berbeda akan memiliki kekayaan flora dan fauna yang berbeda pula.


Di Indonesia sendiri memiliki kekayaan flora dan fauna asli Indonesia yang sangat melimpah dan merupakan yang terbesar di dunia. hal tersebut tidak luput dari letak geografis Indonesia yang berada di garis katulistiwa dimana iklimnya tropis dengan sinar matahari yang selalu ada sepanjang tahun.                                               
Namun saat ini semakin banyak manusia yang memanfaatkan sumber daya alam baik flora maupun fauna secara berlebihan dan tidak memperhatikan keseimbangan alam. Keanekaragaman organismenya yang tinggi, tentu memiliki masing-masing sebuah peran penting bagi keseimbangan ekosistem di alam. Namun disisi lain manusia juga perlu berperan aktif dalam memeperhatikan aspek kelestariannya. Hal ini tentu, memuat segala perencanaan pembangunan yang disusun secara sistematis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Flora adalah semua jenis tumbuhan yang merupakan kekayaan alam suatu tempat. Lebih dari 10% dari flora dunia ditemukan di Indonesia. Sedangkan Fauna adalah alam hewan yang mencakup segala jenis hewan serta kehidupannya yang berada diwilayah dan masa tertentu. Bahkan terdapat jenis flora dan fauna yang sifatnya endemik, yaitu hanya terdapat di daerah tertentu.                                                              
Di Indonesia terdapat flora dan fauna endemik. flora dan fauna endemik Indonesia artinya flora dan fauna itu haya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain. fauna endemik misalnya harimau jawa, harimau bali (sudah punah), jalak bali putih di Bali, badak bercula satu di Ujung Kulon, biturong, monyet Presbytis thomasi, tarsius, kukang, maleo hanya di Sulawesi, komodo di Pulau Komodo dan sekitarnya.                 
Flora yang endemik terutama dari genus Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. ciliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R. patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatera bagian timur).
Keseimbangan alam adalah keadan dimana tidak ada yang lebih banyak populasinya dan tidak ada yang lebih sedikit populasinya, yang menjadikan semuannya menjadi seimbang. Keseimbangan alam adalah teori yang menyatakan bahawa sistem ekologi biasanya dalam keadaan keseimbangan homeostatik yang stabil.

 Flora dan fauna memiliki peranan penting terhadap keseimbangan alam. Peranan flora di alam diantaranya yaitu:
1)             Sebagai produsen dalam ekosistem.
Kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan menjadikan mereka bisa menyediakan sumber makanan untuk kehidupan mereka sendiri, dan beberapa senyawa lainnya disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan oleh mahkluk hidup ( terutama konsumen primer ) sebagai sumber makanan. Sehingga dapat dikatakan tumbuhan menjadi sumber kehidupan utama bagi mahkluk hidup lainnya, karena energi yang berasal darinya akan ditransfer kepada mahkluk hidup lainnya melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
2)             Mengendalikan siklus / daur biogeokimia.
Kemampuan fotosintesis tumbuhan juga menjadi "jaminan" berlangsungnya daur beberapa senyawa kimia di bumi. CO2 yang merupakan zat "tak berguna" bagi mahkluk hidup lain oleh tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pembentukan senyawa organik termasuk juga dihasilkannya O2 yang merupakan senyawa penting bagi mahkluk hidup lainnya.
3)             Sebagai agen pelapukan batuan.
Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis yang mampu merubah struktur batuan ataupun karang menjadi tanah yang subur.
4)             Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan penyedia cadangan air tanah.
Akar tumbuhan yang menembus sampai ke dalam tanah, tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan derasnya aliran air di permukaan menyerap dan menahan air ketika terjadi hujan.
5)             Memberikan manfaat lain kepada manusia.
Keberadaan tumbuhan di bumi juga menjadi berkah tersendiri bagi manusia. Dengan kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa menjadi "sesuatu" yang bernilai lebih bagi manusia.

Sedangkan beberapa peranan fauna di alam diantaranya yaitu:
6)             Tempat hidup berbagai organisme lain.
Hal ini sangat penting bagi ekosistem laut. Salah satu peran dari anggota filum cnidaria adalah mampu membentuk lingkungan terumbu karang (coral reef). Fungsi dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi, tempat hidup berbagai anggota Avertebrata lain, tempat berlindung, tempat mencari makan bagi ikan, dan tempat bertelurnya berbagai jenis ikan dan biota laut, serta tempat pemijahan ikan dan udang secara alami. Selain itu, keindahan terumbu karang juga menjadi daya tarik ekowisata. Hewan laut ini dapat dikonsumsi sebagai sumber protein, contohnya adalah jelly fish atau ubur-ubur. Hal ini karena ubur-ubur memiliki kandungan protein yang tinggi.

7)             Sebagai dekomposer
Cacing tanah berperan dalam membantu menguraikan senyawa organik  dan menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi subur. Adapun teripang sebagai detritivor (organisme yang memakan partikel-partikel organik atau sisa-sisa jaringan organisme lain) pada ekosistem laut.

Kadang kala manusia melakukan hal-hal sederhana, tetapi dapat merusak keseimbangan alam. Seperti berburu dan mengeksploitasi satwa berlebihan. Mengeksploitasi satwa berlebihan yang ternyata mempunyai peran kompleks dalam menjaga keseimbangan alam telah memutus siklus rantai makanan. Dengan memutus rantai makanan hewan di alam, sesungguhnya telah memutus peran hewan tersebut dalam mempertahankan keutuhan alam dari upaya distorsi campur tangan manusia. Termasuk terkacaukannya aliran energi dan siklus biogeokimia.  Sebagai contoh: rantai makanan antara burung pemangsa, ular, tikus, kodok, serangga, mikroorganisme pengurai dan tumbuhan semakin dirancukan.   
 Semakin banyaknya manusia yang mengonsumsi reptil menyebabkan terganggunya habitat dan populasi mereka. Ular makin diburu sehingga membuat perannya dialam mengalami kendala mengatasi tikus yang semakin menjadi hama. Burung pemangsapun kesulitan mencari santapan yang akhirnya berupaya mencari unggas peternakan. Satwa liar yang tidak dibiarkan hidup di habibatnya akan mengurangi peranan hewan dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem di alam.
Atau populasi kodok yang makin sedikit menyebabkan hama serangga pada ekosistem makin mewabah. Dampak ini membuat aneka jenis serangga mendekati kehidupan manusia. Yang tentunya tetap saja akan menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia. Termasuk seringnya gagal panen para petani karena meningkatnya populasi hama tikus dan serangga. 
        Apalagi dampak buruk yang makin parah  ketika manusia menggunakan segala cara untuk mendapatkan hewan dimaksud.  Tanah, air, tumbuhan dan habitat mereka makin dirusak sehingga hubungan timbal balik antar makhluk hidup makin tidak seimbang.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...