Sebuah
penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang suka minum kopi manis atau yang
ditambahi dengan susu tak hanya meminum kalori kosong, tetapi pada akhirnya
juga akan memiliki pola makan yang lebih buruk dibanding mereka yang minum kopi
hitam tanpa tambahan pemanis.
Hal
yang sama berlaku untuk peminum teh yang menambahkan susu dan gula ke dalam
campurannya. Tetapi, efeknya sepertinya tidak seburuk menambahkan susu atau
gula ke dalam kopi.
Genjot
Efisiensi Perusahaan dengan Penerapan Teknologi Digital Dalam penelitian yang
dilakukan pada 19.400 peminum kopi dan teh, mereka cenderung mengabaikan
tambahan susu dan gula dalam minuman mereka. Padahal, tanpa disadari mereka
mengonsumsi lebih banyak kalori ditambah makan siang atau makan malam yang
banyak kalori juga lemak.
Dibandingkan
dengan teh, kopi cenderung berpotensi menjadi "bom" kalori terutama
mereka yang menggunakan kalori tambahan seperti gula, susu dan krimer.
Sementara itu, hanya satu dari tiga peminum teh yang menambahkan gula, susu
atau jenis lain dari krimer.
Satu
pak gula memiliki 11 kalori, sedangkan satu sendok makan susu mengandung 9
kalori. Apabila kalori ini ditambahkan dalam minuman Anda, ini berarti
rata-rata Anda mengonsumsi rata-rata 69 kalori per hari dibandingkan peminum
kopi hitam atau teh biasa.
Orang
yang mengonsumsi minuman manis yang hampir sama dengan makanan pencuci mulut,
benar-benar memiliki pola makan yang buruk. Dalam studi tersebut, makanan
sehari-hari yang dikonsumsi mengandung gula, lemak dan lemak jenuh dibanding
mereka yang minum teh biasa atau kopi hitam.
Minuman
yang manis untuk minuman sehari-hari memiliki nutrisi atau gizi yang kurang.
Selain itu, minuman manis dapat memicu kenaikan kaar gula arah dan penurunan
energi sehingga keinginan memakan makanan cepat saji lebih besar.
Apabila
Anda inginkan minuman yang manis atau dicampur susu, buatlah segelas susu skim.
Ini lebih baik karena susu rendah kalori, mengandung kalsium dan protein tanpa
lemak jenuh ekstra. Cobalah pikirkan untuk beralih ke minuman teh dengan
sedikit gula.
*) sumber : metrotvnews/kesehatan
0 Komentar