APA ITU PROTOZOA

12:08:00 PM

Protozoa merupakan jenis protista yang  menyerupai hewan.  Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu proto yang berarti pertama dan zoa yang berarti hewan.  Sifat umum protozoa adalah uniselluler, heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.


A.  CIRI TUBUH
  1. Ukuran dan bentuk tubuh
Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 – 200 ยต.  Bentuk selnya sangat bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.  Sebagian besar protozoa memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), atau bulu cambuk (flagellum).  Beberapa protozoa memiliki cangkang.

  1. Struktur dan Fungsi Tubuh
Sel protozoa umumnya terdiri dari membrane sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), dan inti sel.
a)        Membran Sel
Fungsi : sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas

b)       Vakuola Makanan
Fungsi : mencerna makanan.  Vakuola makanan terbentuk dari proses makan sel atau sel dengan cara ‘menelan’ oleh setiap bagian membrane sel atau melalui sitostoma (mulut sel).  Zat-zat makanan hasil cernaan dalam vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi.  Sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola ke luar sel melalui membrane plasma.
c)        Vakuola Kontraktil
Fungsi : mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel melalui membrane sel serta mengatur kadar air dalam sel.  Vakuola kontraktil merupakan vakuola yang selalu mengembang dan mengempis.

d)       Inti Sel
Fungsi : mengatur aktivitas sel

  1. CARA HIDUP
Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.  Sebagai pemangsa bakteri, protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam.

  1. HABITAT
Protozoa hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam.  Sebagian besar protozoa hidup bebas di laut atau air tawar, misalnya di selokan, kolam, dan sungai.  Jenis lainnya ada yang hidup di tanah.  Beberapa jenis protozoa hidup dalam tubuh hewan atau manusia dengan cara bersimbiosis.

  1. REPRODUKSI
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner.  Pembelahan diawali deangan pembelahan inti yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma.  Sebagian protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel geaneratif (gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif.  Reproduksi seksual dengan penyatuan inti sel disebut konyugasi.

Dalam siklus hidupnya,  beberapa protozoa menghasilkan sel tidak aktif yang disebut kista. Kista diselubungi oleh kapsul polisakarida yang melindungi protozoa dari lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya kekeringan.  Jika kondisi lingkungan membaik, misalnya tersedia makanan dan air maka dinding kista akan pecah dan protozoa keluar untuk memulai hidupnya kembali.

  1. KLASIFIKASI
Protozoa yang sudah teridentifikasi berjumlah lebih dari 60 ribu species.  Jenis protozoa yang sangat beragam tersebut dapat dibedakan menjadi empat kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa.

  1. PERAN PROTOZPA DALAM KEHIDUPAN
Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia.  Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri  di alam karena Protozoa adalah pemangsa bakteri.  Di perairan, protozoa juga merupakan zooplankton dan bentos.  Zooplankton dan bentos adalah sumber makanan hewan air termasuk udang, kepiting, dan ikan yang secara ekonomi bermanfaat bagi manusia.  Protozoa lain menguntungkan antara lain sebagai berikut :
a)        Foraminifera, cangkang atau kerangkanya merupakan petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam, dan mineral.
b)        Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolarian yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
c)         
Protozoa yang merugikan manusi, yaitu menyebabkan penyakit antara lain :

a)        Entamoeba histolyca, penyebab disentri.
b)        Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur di Africa
c)        Trypanosoma evansi, penyebab penyakit pada hewan ternak, misalnya pada sapi, kambing, dan kuda
d)       Leishmania, penyebab penyakit kala azar
e)        Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki.
f)         Balantidium coli, penyebab diare
g)        Toxopalsma gondii, penyebab toksopalsmosis
h)        Plasmodium, Penyebab penyakit malaria.


Previous
Next Post »
0 Komentar

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...