Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore =
biji, zoa = hewan; Sporozoa adalah hewan uniselluler yang pada salah satu
tahapan dalam siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Seluruh jenis Sporozoa hidup sebagai parasit
pada hewan atau manusia.
Sporozoa melakukan reproduksi secara
aseksual dan seksual . Pergiliran
reproduksi aseksual dan seksualnya kompleks, dengan beberapa perubahan bentuk
serta membutuhkan dua atau lebih inang.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Reproduksi seksual dilakukan dengan
pembentukan gamet dan dilanjutkan dengan penyatuan gamet jantan dan betina.
Contoh Sporozoa adalah Toxoplasma gondii
yang menyebabkan toksoplasmosis dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit
malaria pada manusia. Toxoplasma gondii
masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista
Toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi
Toxoplasma terutama membahayakan ibu hamil karena dapat membunuh embrio atau
bayi yang dilahirkan menjadi cacat.
Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Di dalam tubuh manusia, Plasmodium menyerang sel-sel hati dan sel-sel
darah merah (eritrosit). Ada empat jenis
Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale,
Plasmodium malariae, dan Plasmodium falciparum.
Plasmodium vivax dan Plasmodium
ovale menyebabkan malaria tertiana, Plasmodium malariae meyebabkan malaria
kuartana, dan Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria yang paling
berbahaya, yaitu malaria tropiokana.
Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale dapat
tetap hidup, meskipun tidak aktif di dalam sel hati penderita malaria
selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Akibatnya, di kemudian hari penyakit malaria
dapat kambuh lagi.
Pemberantasan
penyakit malaria dapat dilakukan dengan memotong siklus hidup Plasmodium, yaitu
dengan cara mencegah adanya genangan air atau menutup tempat penampungan
air. Cara ini menyebabkan nyamuk tidak
dapat tumbuh menjadi dewasa.
Cara lainnya adalah dengan memberi obat
(misalnya obat kina) kepada si penderita.
Siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dalam tubuh nyamuk
Anopheles betina dan di dalam tubuh manusia.
0 Komentar