MAKALAH EKOLOGI
POPULASI DAN SAMPEL
Disusun oleh :
Natalis iyai (061112044)
Dosen :
Ir.Sri Wiedarti, MS
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Populasi dan Sample”
Kami
menyadari bahwa keberhasilan penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.
Semoga
segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Akhir kata kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan,. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu bagian dalam desain penelitian adalah menentukan
populasi dan sampel penelitian. Dalam makalah ini akan membahas mengenai populasi.
Sedikit pengertian dari populasi yaitu dalam Kamus Bahasa Indonesia populasi
dapat berarti sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan
sampel; sekumpulan yang menjadi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
1.2 Tujuan
a.
Untuk memahami pengertian populasi
b.
Untuk mengetahui macam – macam populasi
c.
Untuk mengetahui cara pengambilan populasi
d.
Untuk mengetahui cara menghitung besarpopulasi
1.3 Rumusan masalah
a.
Apa pengertian populasi?
b.
Apa saja macam – macam populasi?
c.
Bagaimana cara pengambilan populasi?
d.
Bagaimana cara menghitung besar populasi?
1.4 Manfaat penulisan
Dalam penulisan makalah ini dapat
menambah wawasan mengenai populasi dan
teknik mengambil sampel.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Populasi
Kata populasi
berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat. Dalam ekosistem,
yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis yang menempati suatu
daerah tertentu. Suatu organisme disebut sejenis apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
Ø
Menempati
daerah atau habitat yang sama;
Ø
Mempunyai
persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
Ø
Mampu
menghasilkan keturunan yang fertil, yaitu keturunan yang mampu berkembang biak secara
kawin.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi populasi
:
Sugiyono
Menurut
Sugiyono (2003) Polpulasi adalah “Wilayah Generalisasi yang terdiri atas Obyek/Subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.” Jadi, Populasi BUKAN HANYA
Orang, tetapi juga benda – benda alam yang
lain.
Dr. Ir.
Adji Sastrosupadi, MS
Populasi
adalah keseluruhan bahan atau data yang kita teliti.
NURSALAM
Populasi
dalam penelitian adalah subjek yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
ANONIM
Populasi
adalah kumpulan individu terlokalisir yang tergolong ke dalam spesies yang sama
WAHYUDDIN DJUMANTA
Populasi
ialah semua objek yang menjadi sasaran pengamatan
CHAIRANI HANUM
Populasi
ialah kumpulan dari organisme- organisme sejenis yang dapat berbiak silang sedangkan
komunitas atau bisa juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa populasi yang
hidup di suatu areal tertentu.
GUNAWAN SUSILOWARNO
Populasi
adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang
bersama sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang
sama, dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sama serta memiliki kemungkinan
yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
SITI RESMI
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan
orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan
seluruh objek yang menjadi perhatian.
JOHAR ARIFIN
Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang
akan diteliti; memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap. Kalau kita membahas
populasi, ada beberapa karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh individu,
yakni kepadatan populasi, perubahan kepadatan, natalitas, dan mortalitas.
a.
Kepadatan populasi
Kepadatan
populasi adalah hubungan antara jumlah individu dan satuan luas atau volume ruang
yang ditempati pada waktu tertentu.
b.
Perubahan kepadatan populasi
Populasi organisme
pada suatu daerah tidak akan tetap dari waktu ke waktu berikutnya. Jika jumlaah
populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan berubah. Ada dua
hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah
:
• Adanya individu yang datang, yaitu individu yang
lahir dan yang datang dari tempat lain atau imigrasi.
• Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang
mati daan yang pergi pindah ke tampat lain atau emigrasi. Apabila luas suatu
daerah tetap dan jumlahnya individu yang datang lebih besar daripada yang pergi
maka kepadatan populasi akan mengecil. Pada suatu daerah yang tersedia cukup
ruang dan makanan akan cenderung mendorong bertambahnya jumlah individu. Hal
itu akan meningkatkan jumlah populasi sekaligus meningkatkan kepadatan
populasi. Meningkatnya jumlah populasi organisme pada suatu daerah akan
menyebabkan terjadinya pertumbuhan populasi. Pertumbuhan populasi akan terus berlangsung
selama lingkungan mampu menunjang kehidupan. Apabila populasi sudah mencapai
titik maksimum atau melebihi daya dukung lingkungan akan menurun. Kecepatan pertumbuhan
populasi pada dasarnya bergantung pada rasio antara natalitas dengan
mortalitas. Apabila natalitas lebih besar dari pada mortalitas, pertumbuhan
populasinya meningkat. Apabila natalitas lebih kecil dari pada mortalitas, pertumbuhan
populasinya menurun.
c.
Natalitas
Natalitas
atau angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru yang menyebabkan
populasi bertambah per satuan waktu. Dengan demikan, meningkatnya natalitas merupakan
faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan populasi.
d.
Mortalitas
Mortalitas
atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah pengurangan individu per
satuan waktu. Terjadinya kematian merupakan salah satu faktor utama yang mengontrol
ukuran suatu populasi. Populasi organisme pada suatu ekosistem senantiasa mengalami
perubahan. Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak
jelas. Pada ekosistem darat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan
populasi, di antaranya adalah perubahan suhu, kelembapan, dan curah hujan.
2.2
Macam-Macam Cara Pengambilan Populasi
Macam-macam populasi
Berdasarkan sifatnya, Populasi
dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Populasi Homogen
Populasi
homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang
sama sehingga tidak perlu mempermasalahkan jumlahnya secara kuantitatif.
2. Populasi Heterogen
Populasi
heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang
berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik secara
kuantitatif
maupun secara kualitatif.
Populasi dapat dibedakan atas
dua macam, yaitu populasi sampling dan populasi sasaran :
·
Populasi
sampling adalah keseluruhan objek yang diteliti
·
populasi
sasaran adalah populasi yang benar-benar dijadikan sumber data.
TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPLE
Pemilihan
teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel
yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan
sampel tersebut dibagi atas 2 kelompok besar,yaitu :
1.
Probability Sampling (Random Sample)
Pada pengambilan sampel secara random, setiap
unit populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Faktor pemilihan atau penunjukan sampel
yang mana akan diambil, yang semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini
dihindarkan. Bila tidak, akan terjadi bias. Dengan cara random, bias pemilihan
dapat diperkecil, sekecil mungkin. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan
sampel yang representatif. Keuntungan pengambilan sampel dengan probability
sampling adalah sebagai berikut:
• - Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
• - Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik
sampel, dapat diperkirakan.
• - Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung
secara statistik.
2. Non
Probability Sampling (Non Random Sample)
Dari hasil
pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilaistatistik.
Nilai statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya.Perbedaan
inilah yang disebut sebagai Penyimpangan (Sampling Error) Sedangkan pada non
probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak
mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk
pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kwesioner,
kesalahan petugas pengumpul data dan pengoladata disebut Non Sampling Error.
CARA
PENGAMBILAN SAMPLE
Ada 5 cara
pengambilan sampel yang termasuk secara random, yaitu sebagai berikut:
1.
Sampel Random Sederhana (Simple
RandomSampling)
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi
kesempatan yangsama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi
disiniproses memilih sejumlah sampel n dari populasi N yang dilakukan
secararandom. Ada 2 cara yang dikenal yaitu:
a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan
cara mengundi “Cointoss”.
b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label
“Random Numbers”
2.
Sampel Random Sistematik
(Systematic Random Sampling)
Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K” dari
titik awal yangdipilih secara random, dimana:
N (Jumlah anggota populasi)
K =n (jumlah anggota sam pel)
3.
Sampel Random Berstrata
(Stratified Random Sampling)
Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi),
kemudian pengambilansampel dilakukan dalam setiap strata baik secara simple
random sampling,maupun secara systematic random sampling.
4.
Sampel Random Berkelompok
(Cluster Sampling)
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit,
dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item
(individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara
ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap
karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap Kelompok.
5.
Sampel Bertingkat (Multi Stage
Sampling)
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik
bertingkat dua maupun lebih.
Cara Menghitung
Besar Populasi
1.
Melalui Indeks Peterson / Lincoln
Cara
Menghitung Besar Populasi Peterson / Lincoln juga disebut metode Mark and
Recapture (juga dikenal sebagai Capture-Recapture) yaitu metode penandaan
dan penangkapan kembali. Metode ini
umumnya digunakan untuk penaksiran ukuran populasi, digunakan untuk menandai
dalam satu kesempatan dan mencatat populasi individu yang tertandai dalam
penangkapan atau pangambilan sampel pada ksempatan kedua (Anonim,2009).
Cara
menghitung atau memperkirakan jumlah populasi secara dasar dengan menggunakan rumus
indeks Peterson/Lincoln :
P
= a × b ÷ c
Keterangan
:
p
: populasi di alam yang belum diketahui jumlahnya
a
: jumlah individu yang ditangkap
b
: jumlah individu yang ditandai setelah ditangkap untuk dilepaskan kembali
c
: jumlah individu yang ditandai dan tertangkap kembali, dan Dari hasil
penangkapan, dapat diduga ukuran atau besarnya populasi dengan rumus :
N
= Mn ÷ m
keterangan
:
N
: indeks Peterson / Lincoln
M
: jumlah individu yang ditandai dan dilepaskan kembali pada penangkapan 1
n : jumlah total yang bertanda maupun tidak
pada penangkapan 2
m
: jumlah individu bertanda, yang tertangkap kembali pada penangkapan
2. Indeks
Scnabel
Metode ini
berkembang dari metode Peterson / Lincoln menjadi rangkaian sampel dimana
terdapat sampel nomer 2,3,4.. dan seterusnya. Individu-individu tertangkap
dalam masing-masing sampel merupakan individu yang diperiksa penandanya, lalu
ditandai dan dilepaskan. Hanya penanda tipe single yang digunakan, karena hanya
perlu membedakan 2 tipe dari individu, yaitu ditandai (ditangkap dalam satu
atau lebih sampel utama) dan yang tidak ditandai (tidak pernah ditangkap
sebelumnya) (Anonim,2009).
Metode
perhitungan jumlah populasi dengan pendekatan indeks Peterson / Lincoln
merupakan salah satu metode yang paling sederhana dan umum. Metode ini
menggunakan tahapan penangkapan tunggal dan penangkapan kembali individu
(metode Mark and Recapture). Setelah itu dilanjutkan dengan perhitungan dengan pendekatan
indeks Scnabel untuk membandingkan hasil perhitungan yang diperoleh beserta
dengan berapa besar penyimpangan yang terdapat pada indeks Peterson / Lincoln
dan indeks Scnabel.
Nilai
penyimpangan indeks Scnabel selalu lebih kecil daripada penyimpangan pada
indeks Peterson / Lincoln. Hasil perhitungan besar populasi dengan pendekatan
indeks Scnabel lebih akurat dibandingkan dengan hasil dari perhitungan dengan
indeks Peterson / Lincoln.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Populasi
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu . Menurut Sujana, populasi adalah
totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran,
kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
obyek yang lengkap dan jelas. Dari beberapa pengertian mengenai populasi dapat
disimpulkan bahwa populasi adalah kumpulan atau keseluruhan anggota dari obyek
penelitian dan memenuhi criteria tertentu yang telah ditetapkan dalam
penelitian. Adapun macam-macam cara pengambilan populasi yaitu, populasi
sampling dan populasi sasaran yang merupakan keseluruhan objek yang diteliti,
sedangkan populasi sasaran adalah populasi yang benar-benar dijadikan sumber
data. Dan cara menghitung besar populasi yaitu dengan metode melalui indeks
Peterson / Lincoln : P = a × b ÷ c dan Indeks Scnabel.
3.2 Saran
Populasi
merupakan salah satu istilah dalam disiplin ilmu statistik yang merupakan obyek
dalam suatu penelitian. Mengingat populasi merupakan elemen penting dalam
statistika maka penulis merasa perlu menginformasikan tentang pengertian
populasi, macam-macam cara pengambilan populasi, dan cara hitung besar
populasi.
0 Komentar