PEMBUATAN ANGGUR (WINE) DARI BUAH RAMBUTAN

2:16:00 AM
Minuman anggur (wine) adalah minuman beralkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi sari buah anggur atau Vitis vinivera. Sedangkan anggur buah adalah minuman beralkohol yang diperoleh dari hasil fermantasi buah-buahan. Fermentasi pembuatan anggur merupakan proses pemecaran gula menjadi alkohol dan gas karbondioksida sebagai akibat aktivitas enzim yang dihasilkan oleh sel khamir Saccharomyces cerevisiae.

Nilai jual buah rambutan yang tingkat kemanisannya rendah cenderung lebih rendah dibanding dengan buah rambutan yang mempunyai tingkat kemanisan lebih tinggi. Menghadapi masalah tersebut diatas alternatif  yang diambil adalah dengan mengolah atau memberikan suatu perlakukan terhadap buah rambutan tersebut agar tetap memberikan nilai ekonomis dalam hal ini buah rambutan dapat diolah menjadi minuman anggur buah, Salah satu peningkatan nilai ekonomi buah rambutan adalah dengan mengolahnya menjadi anggur buah rambutan ( wine rambutan ) dengan melalui proses fermentasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan fermentasi alkohol adalah :
           
            1. Sumber karbon
Untuk pertumbuhannya, yeast memerlukan energi dari karbon. Gula  adalah substrat yang lebih disukai oleh karenanya konsentrasi gula sangat mempengaruhi kuantitas alkohol yang dihasilkan (Sugeng Waluyo, 1984).
            2. Adanya gas asam arang
Schmitthenner (1950) telah menunjukkan bahwa kandungan gas karbondioksida sebesar 15 gram/L (kira-kira 7,2 atm ) akan menyebabkan terhentinya pertumbuhan yeast, tetapi tidak menghentikan fermentasi alkohol. Pada tekanan lebih besar dari 30 atm fermentasi alkohol baru terhenti sama sekali ( Sugeng Waluyo, 1984 ).
3. pH dari substrat
Untuk yeast, pH optimal untuk pertumbuhannya ialah berkisar antara 4 ± 4,5. Pada pH 3 atau lebih rendah lagi, maka fermentasi alkohol akan berjalan dengan lambat ( Sugeng Waluyo, 1984 ).
            4. Mineral
Untuk fermentasi alkohol dibutuhkan sejumlah magnesium, kalium, seng, cobalt, yod, besi kalsium dan tembaga. Sedangkan untuk pertumbuhannya sendiri yeast memerlukan sejumlah tembaga, besi, magnesium, kalium, pospot, dan sulfur. Mineral ± mineral ini biasanya sudah terdapat dalam buah ± buahan pada umumnya dalam jumlah yang cukup, oleh karenanya biasanya tidak perlu ditambhkan lagi. Adanya besi yang berlebih, yaitu apabila lebih besar dari 6 ppm atau tembaga, akan menghambat jalannya fermentasi atau akan menghasilkan produk yang mengalami penyimpangan warna ( Sugeng Waluyo, 1984 ) .
            5. Tanin
Schanecrl (1950) telah menyatakan bahwa tannin alamiah mempunyai sifat antiseptis yang besar, akan tetapi   tidak mempengaruhi jalannya fermentasi. Menurut percobaan yang telah dilakukannya yeast anggur relatif lebih tahan dari pada yeast lainnya ( Sugeng Waluyo, 1984 ).
            6. Temperatur
 Temperatur optimal untuk yeast adalah berkisar antara 25 ± 30 oC dan temperatur maksimal antara 35 ± 47 oC. Menurut Schanderl (1959) temperatur optimal untuk pertumbuhan yeast anggur adalah antara 22 -27 oC. ( Sugeng Waluyo, 1984 ).
            7. Oksigen
Berdasarkan kemampuannya untuk menggunakan oksigen bebas, mikroorganisme dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
Ø  Aerob        : apabila untuk pertumbuhannya memerlukan oksigen.
Ø  Anaerob    : apabila untuk pertumbuhannya memerlukan oksigen.
Ø  Fakultatif : apabila dapat tumbuh dengan baik pada keadaan ada oksigen bebas maupun tidak ada oksigen bebas. (Sugeng Waluyo, 1984).
Aerasi berfungsi untuk mempertahankan kondisi aerobik untuk desorbsi CO2, mengatur temperatur substrat, dan mengatur kadar air (Prior dkk, 1980).

            8. Waktu fermentasi
Pada awal fermentasi aktivitas enzim masih sangat rendah. Aktivitas enzim akan meningkat sejalan dengan bertambahnya waktu fermentasi dan menurun pada hari ke-10. Hal ini mengikuti pola pertumbuhan mikroorganisme yang mengalami beberapa fase pertumbuhan yaitu fase adaptasi, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian (Abdul Aziz Darwis dkk, 1995). Semakin lama waktu fermentasi sari buah rambutan menjadi minuman beralkohol, maka semakin tinggi pula kadar alkohol pada minuman.

            Sampai disini dulu yaa, mohon komentar dari pembaca, kritik dan saran yang membangun . Terimakasih atas kunjungan anda semua dan sampai jumpa di update berikutnya. Dan jangan lupa kembali berkunjung.

Previous
Next Post »
0 Komentar

Unggulan Post

Warna Feses Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda.

Karikatur Fese dalam usus manusia  Feses merupakan hasil kotoran dari proses pencernaan. Kotoran ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang tid...