I.
ISOLASI
MIKROBA UDARA
Mikroorganisme atau mikroba adalah
organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa satu sel yang terlalu kecil
untuk dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Mikroba berukuran sekitar
seperseribu milimeter (1 mikrometer) atau bahkan kurang, walaupun ada juga yang
lebih besar dari 5 mikrometer. Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat dengan
menggunakan alat bantu berupa mikroskop.
Mikroba terdapat dimana-mana dalam
alam. Mikroba dapat ditemui mulai dari dasar lautan yang paling dalam sampai ke
puncak gunung yang paling tinggi. Mikroba ada yang hidup dalam air dingin, juga
ada yang tahan hidup dalam air panas pada suhu tinggi bahkan ada yang sampai
250 derajat Celcius. (extremophilic).
Tanah yang kita injak dipenuhi oleh
mikroba. Mikroba dapat terbawa bersama aliran air ke sungai, danau dan laut.
Mikroba dapat ditemui dimana mereka menemukan makanan, kelembaban (air), dan
suhu yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Karena kondisi yang
cocok untuk kehidupan manusia juga cocok bagi mikroba maka tidak dapat
dihindari bila kita hidup berdampingan dengan mikroba.
Mikroba ada dalam udara yang kita
hirup. Dia mungkin juga ada dalam makanan yang kita makan dan minuman yang kita
minum terutama makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, dipermukaan kulit,
dalam mulut, hidung dan setiap lubang pada tubuh, serta dalam saluran
pernafasan dan pencernaan.
Mikroba lebih banyak lagi ditemui
pada tanaman dan hewan. Sebagian besar mikroba tidak berbahaya bagi manusia,
dan manusia yang sehat diberi kemampuan oleh Yang Maha Kuasa untuk bertahan
dari serangan mikroba yang berbahaya sampai batas-batas tertentu.
II.
MIKROBA
DI UDARA
Mikroba yang terdapat diudara
berasal dari tanah yang disebabkan oleh percikan tanah dan akibat tiupan angin.
Daerah yang terbebas dari mikroba tanah atau disebut juga daerah steril yaitu
terdapat pada: 100-1000 m diatas permukaan tanah (kecuali jika ada pesawat
lewat) 100 m dibawah permukaan tanah.
Bakteri yang selalu ada di udara
bebas yaitu:
Ø Bacillus
Ø Diplococcus
Ø Staphylococcus
Ø Streptococcus.
Proses sterilisasi pada mikroba
dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1) Secara Fisika
Dengan cara pemanasan > menggunakan
alat yang disebut autoclave yaitu dengan memanaskan pada suhu 121oC,tekanan
15 lbs selama 15 menit. Dan dengan menggunakan sinar gelombang pendek seperti
sinar alpha,beta,gamma dan UV
2) Secara Kimia
Ø Menggunakan asam kuat
Ø Menggunakan basa kuat
Ø Menggunakan garam
Ø Menggunakan air raksa
Ø Menggunakan klor
3. Secara mekanik
hanya ada satu cara yaitu : Filterisasi. Dalam
melakukan percobaan ini digunakan media yang memenuhi syarat yaitu:
Ø Mengandung nutrisi atau bahan yang
dapat menunjang pertumbuhan mikroorganisme.
Ø Ketika dilakukan sterilisasi media
ini tidak mengalami kerusakan.
III.
Media yang digunakan dalam praktikum
terbagi menjadi:
1) Padat, contohnya PDA,NA.
2) Cair,contohnya: laktosa Broth
3) Media semi padat-semi cair
DAFTAR PUSTAKA
J. Pelczar Michael dan Chan E.C.S. 2009,
Dasar Dasar Mikrobiologi, Universitas Indonesia : Jakarta
Hanafiah, Kemas Ali.
Dkk. 2003. Ekologi Dan Mikrobiologi Tanah.Jakarta: Rajawali Perss.
0 Komentar